Search

Soal Flyover, Penindakan Tilang Bukan Solusi

INILAHCOM, Jakarta - Penindakan tilang terhadap pemotor, khususnya yang nekat melintas di Jalan Layang Casablanca-Tanah Abang beberapa hari terakhir dianggap bukan solusi jitu.

Nyatanya, hingga hari ini, masih ada saja pemotor yang nekat melintas meski sudah dijaga polisi.

"Polda sebaiknya mengoptimalkan petugas polantas dan bekerjasama dengan dishub untuk mengatur lalin," kata Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga kepada INILAHCOM, Rabu (26/7/2017).

Kebanyakan pemotor nekat melintasi Jalan layang Casablanca-Tanah Abang adalah untuk menghindari macet yang kerap terjadi disepanjang Kuningan. Disitulah, menurutnya, perlu ditingkatkan pola pengaturan lalu lintas.

"Kemacetan yang diakibatkan lebih banyak pengendara yang tidak disiplin, melanggar aturan lalin, seperti angkot yang mangkal, berhenti sembarang tempat, melawan arus, belok/memutar sembarangan, yang harusnya diatur/ditertibkan," ungkapnya.

Nirwono menegaskan, pola pembangunan infrastruktur jalan yang salah justru bukannya mengurangi kemacetan, malah menambah pekerjaan. Selain harus menyesuaikan pembangunan jalan kota yang mengutamakan trotoar untuk pejalan kaki dan jalur sepeda, permasalahan pelanggaran lalu lintas juga semakin tinggi.

Selama beberapa hari kebelakang, polisi terus melakukan tindakan tilang bagi pemotor yang nekat melintas di Jalan Layang Casablanca-Tanah Abang. Denda tilang maksimal sebesar Rp 500 ribu tak menyiutkan nyali pemotor untuk melintasi jalan sepanjang 3,9 kilometer tersebut.[jat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Soal Flyover, Penindakan Tilang Bukan Solusi : http://ini.la/2393615

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Soal Flyover, Penindakan Tilang Bukan Solusi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.