Ini Skema Pendaftaran Rumah DP 0 Persen

INILAHCOM, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Meli Budiastuti menjelaskan persyaratan untuk mendapatkan rumah program DP nol persen yang sedang dibangun di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Untuk pendaftarannya di kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta ada di lima kantor wali kota untuk mendekatkan ke warga. Nanti akan dibuka di masing-masing wali kota," kata Meli di Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Ia menjelaskan masyarakat cukup membawa KTP minimal tinggal 5 tahun untuk mengisi formulir, selanjutnya dilakukan input data. Karena Pemerintah Provinsi DKI telah mempunyai kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Selain itu, belum memiliki rumah yang dibuktikan dengan belum pembayaran pajak rumah dan sebagainya.

"Apabila semua persyaratan-persyaratan sudah terpenuhi, maka masuk di kategori lulus tingkat pertama," ujarnya.

Kemudian, Meli mengatakan untuk skema pembayaran Pemerintah Provinsi DKI mencoba memfasilitasi untuk pembiayaan uang muka maksimal 20 persen dari harga rumah.

"Harga tipe 21 kurang lebih sekitar Rp 210 juta, tipe 36 kurang lebih sekitar Rp 320 juta. Itu belum termasuk PPN, karena tipe 36 itu terkena PPN sedangkan tipe 21 tidak," jelasnya.

Ia mengatakan apabila masyarakat mengajukan pembayaran uang muka difasilitasi oleh Pemda DKI, maka Pemda DKI melalui APBD akan mengalokasikan tersebut.

"Untuk saat ini masih Bank DKI. Kami harapkan nanti bank-bank nasional lainnya akan ikut berpartisipasi mendukung program ini. Angsurannya ya sekitar antara Rp 2,1 juta sampai Rp 2,6 juta," katanya.

Di samping itu, Meli mengatakan Pemerintah Provinsi DKI akan mensosialisasikan pendaftaran melalui sistem online yakni dp0rupiah.jakarta.go.id.

"Website kami juga ada. Kan sekarang belum dibuka, baru 1 November dibuka. Jadi kami sekarang masanya masa sosialisasi kepada warga. Semua warga yang memenuhi syarat adalah sasaran kami, warga berpenghasilan rendah," tandasnya. [hpy]

Let's block ads! (Why?)