INILAHCOM, Jakarta - Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Teguh P Nugroho membenarkan proses pembangunan Jembatan Penyebrangan Multifungsi (JPM) atau skybridge Tanah Abang dijanjikan selesai akhir Oktober 2018 meleset. Karena proses pengerjaannya belum selesai.
"Memang ini, kami juga sedang konfirmasi dengan Pemprov DKI bahwa ternyata ada hambatan dari luar," kata Teguh, Rabu (31/10/2018).
Sejauh ini, lanjut Teguh salah satu hambatannya adalah PT KAI masih enggan membuka jalur langsung ke skybridge lantaran lahan itu merupakan asetnya.
"Informasi yang kami dengar terakhir PT KAI meminta supaya ada alokasi anggaran untuk menggunakan fasilitas mereka. Sebetulnya saat itu kan ada saran pembangunan toilet ke Pemprov waktu itu sudah disetujui. Tapi terkait permintaan anggaran Pemprov membayarkan penggunaan fasilitas ke PT KAI itu yang belum disepakati," tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta melakukan soft launching Jembatan Penyebrangan Multifungsi (JPM) atau Skybridge Senin (15/10/2018) lalu. Kendati demikian proses pembangunan tersebut belum rampung bahkan belum bisa digunakan baik itubwarga dan pedagang. [ton]
Baca Kelanjutan KAI Masih Enggan Buka Jalur ke Skybridge : https://ift.tt/2SvQdlMBagikan Berita Ini
0 Response to "KAI Masih Enggan Buka Jalur ke Skybridge"
Posting Komentar