INILAHCOM, Jakarta - Program Bulan Tertib Trotoar yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta diharapkan bisa mengembalikan fungsi trotoar seperti seharusnya, yakni untuk pejalan kaki.
Namun, program ibi masih saja menuai kritik. Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menyebut, harusnya Pemprov juga melihat ketersediaan trotoar di Jakarta.
"Trotoar yang ada saat ini, baru 10 persen dari seharusnya. Dan dari jumlah itu, bari 1 persen yamg layak dalam artian nyaman dan aman bagi pejalan kaki," katanya kepada INILAHCOM, Kamis (3/8/2017).
Dari 5000 km panjang jalan di Jakarta, Nirwono menakar trotoar yamg tersedia hanya sekitar 500 km. Oleh sebab itu, Nirwono meminta Pemprov juga harus memperhatikan ketersediaan trotoar untuk pejalan kaki.
"Ini sudah sedikit, diserobot pula," mirisnya.
Selama bulan Agustus, Pemprov DKI menggelar program Bulan Tertib Trotoar diseluruh Jakarta. Dibantu aparat kepolisian serta TNI, Pemprov merazia sepeda motor yang kerap melintas di trotoar. Selain itu, pedagang Kaki Lima juga tak luput dari sasaran petugas agar tak berdagang di trotoar jalan.[jat]
Baca Kelanjutan Program Bulan Tertib Trotoar DKI Bakal Sia-sia? : http://ini.la/2395576Bagikan Berita Ini
0 Response to "Program Bulan Tertib Trotoar DKI Bakal Sia-sia?"
Posting Komentar