INILAHCOM, Jakarta - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DKI Jakarta Bestari Barus mengkritik keras Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta terkait pembangunan trotoar di Jakarta.
Bestari mengatakan trotoar yang sedang dibangun oleh Bina Marga sekarang mematikan tanah di Jakarta.
"Trotoar yang anda bikin itu, itu mematikan tanah. Padahal di amanah tata ruang kita 20 persen hijau (laha penyerapan)," kata Bestari di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Bestari mengungkapkan, trotoar yang sedang gencar dibangun Pemprov DKI merupakan adonana beton. Sementara, kata Bestari, beton tidak bisa meresap air. Karena itu dengan lantang Bestari meminta Dinas Bina Marga lebih banyak belajar soal pembuatan trotoar.
"Cobalah itu dilakukan pake andesit. Undang semua itu vendor belajar bikin trotoar yang tidak mematikan lahan," ujar Bestari dengan nada tinggi.
DKI seharusnya bisa belajar dari Bandung dan Surabaya dalam membikin trotoar yang bisa meresap. Kalau perlu, sampai ke luar negeri sekalian agar paham fungsi trotoar.
"Kepala Dinasnya kan sekarang lagi ke Jepang. Suruh belajar di sana gimana Jepang bisa bikin trotoar atau ke Tri Rismaharini juga bisa belajar bikin trotoar," tandasnya. [rok]
Baca Kelanjutan Trotoar Tak Serap Air, Dinas Bina Marga Dikritik : http://ini.la/2400221Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trotoar Tak Serap Air, Dinas Bina Marga Dikritik"
Posting Komentar