INILAHCOM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akhirnya punya solusi soal penghapusan anggaran Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Djarot bakal mengoptimalkan pembangunan RPTRA yang sudah matang rencananya, naik lahan maupun anggaran.
"RPTRA karena waktu tidak mencukupi, maka dimatikan. Artinya, tidak ada pembelian lahan oleh walikota. Tapi kita ganti dengan optimalisasi lahan yang dimiliki oleh Pemprov," ujar Djarot di Balaikota, Senin (28/8/2017).
Mengingat penghapusan anggaran penggadaan RPTRA dibekukan lantaran adanya kesalahan walikota dalam memasukkan nomenklatur hingga salah rekening.
Meski demikian, Djarot mengaku mendapat pencerahan dari jajarannya, yakni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bahwa pembangunan RPTRA akan dianggarkan dalam RAPBD 2018.
"Bu Tuty (Kepala Bappeda) sudah sampaikan bahwa 2018 itu akan dianggarkan untuk optimalisasi lahan RPTRA serta pemanfaatan RPTRA," tandasnya.
Sebelumnya, empat Walikota di Provinsi DKI Jakarta membuat anggaran pengadaan lahan RPTRA sebesar Rp250 milliar lenyap. Penyebabnya aneh, pihak Walikota salah membuat nomenklatur dan kode rekening terkait anggaran tersebut.
Adapun keempat Wali kota tersebut yakni, Wali kota Jakarta Selatan, Wali kota Jakarta Pusat, Wali kota Jakarta Timur, dan Wali kota Jakarta Utara.[jat]
Baca Kelanjutan Anggaran RPTRA Dimatikan, Ini Siasat Djarot : http://ini.la/2400790Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anggaran RPTRA Dimatikan, Ini Siasat Djarot"
Posting Komentar