INILAHCOM, Jakata - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menolak usulan dewan untuk menutup jalan di Tanah Abang untuk Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Kalau tertib itu harus setiap saat. Tidak boleh hanya Senin, Kamis, tidak boleh ada bebas (PKL di trotoar)," ujarnya di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2017).
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana mengusulkan jalan di Tanah Abang ditutup pada Senin dan Kamis untuk memberi kesempatan pedagang kaki lima untuk berjualan.
Saefullah menegaskan, trotoar di Tanah Abang harus menjadi perhatian serius mengingat PKL selalu kembali meski dilakukan penertiban berulang kali.
"Kalau bebas nanti, kalau bebas dua hari, nanti minta tambah tiga hari, nanti minta empat hari," ungkapnya.
Dalam rangka bulan tertib trotoar ini, Saefullah optimis penggunaan trotoar untuk berdagang serta pelanggaran lainnya akan diredam.
Selain itu, dengan sanksi berat, diharapkan pedagang sadar dan tidak lagi menggunakan trotoar untuk jualan.
"Tidak ada, pokoknya trotoar harus tertib. Apalagi di Tanah Abang, harus kita jaga betul," tegasnya.[jat]
Baca Kelanjutan Pemprov Ogah Kasih Sela untuk PKL Tanah Abang : http://ini.la/2395476Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemprov Ogah Kasih Sela untuk PKL Tanah Abang"
Posting Komentar