Ini Kronologi Penangkapan Artis Rio Reifan

INILAHCOM, Jakarta - Artis Rio Reifan diamankan polisi atas kepemilikan narkoba di kawasan Jakasampurna, Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan penangkapan Rio Reifan berawal dari kecurigaan petugas PJR Induk Jaya 3 Ditlantas Polda Metro Jaya sedang melaksanakan patroli di Jl. Raya Caman Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Barat pada Minggu 13 Agustus 2017 sekitar pukul 19.30.

Petugas mencurigai mobil yang berhenti dipinggir sebelah kiri. Mobil ini bernomor polisi B-54-KTI. Kemudian petugas menanyakan surat-surat kendaraan namun pengemudinya atas nama RR tidak dapat memperlihatkan.

"Karena itu petugas melakukan pemeriksaan mobil dan menemukan cangklong, pipet dan bong (alat hisap sabu)," katanya.

Setelah menemukan alat hisap itu petugas PJR menghubungi piket Sat Narkoba Polres Metro Bekasi Kota. Anggota pun turun ke lapangan.

Selanjutnya RR berikut mobil dibawa ke pos polisi BKPM Giyant dilakukan penggeledahan. Dan dari tas milik RR merk Polo Team warna coklat, didapatkan 1 (satu) bungkus klip bening shabu yang ditaruh di sarung kacamata merk Nuke warna hijau.

"Selanjutnya RR dibawa ke Satres narkoba Polres Metro Bekasi Kota untuk dimintai keterangan. Hasil interogasi sementara RR mengakui barang bukti tersebut miliknya," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Artis Rio Reifan dikabarkan ditangkap polisi dalam kasus penggunaan narkotika jenis Sabu. Dari info yang diterima, Rio dikabarkan ditangkap oleh Satnatkoba Polrestro Bekasi Kota, Minggu (13/8/2017).

Dari info ini juga disebutkan Rio diamankan di jalan Ahmad Yani depan BKPM Giant Kelurahan Marga jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi .

Saat ditangkap, polisi juga menyita barang bukti 1 (satu) klip plastik diperkirakan shabu dan alat hisap berupa bong serta cangklong di tangan Rio. Bahkan dari hasil cek urin, Rio dikabarkan positif methampetamin.

Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum menyampaikan keterangan resmi dan merinci. [ton]

Let's block ads! (Why?)