Haris Peragakan 4 Adegan di Kaki Gunung Guntur

INILAHCOM, Garut - Jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya kembali melakukan rekonstruksi tahap II pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, dengan tersangka Haris Simamora di Garut, Kamis (22/11/2018).

Rekonstruksi dilakukan di dua tempat. Pertama di Terminal Bus Guntur Garut. Di situ, Haris memeragakan 3 adegan. Setelah itu, rekonstruksi dilanjutkan ke tempat berikutnya di kaki Gunung Guntur.

Pantauan INILAHCOM, di lokasi ini Haris memeragakam 4 adegan. Adegan pertama adalah saat Haris saat tiba di base camp Gunung Guntur, Garut. Adegan pertama adalah saat Haris turun dari motor yang mengantarkannya dari terminal bus Guntur Garut.

Tukang ojek yang mengantarkan Haris diperankan oleh warga setempat. Setelah turun dari motor, dia menuju ke saung dan beristirahat sejenak.

Kanit V Subdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Ridwan Soplanit yang memimpin rekonstruksi itu menjelaskan, saat tiba dan beristirahat di sebuah saung, tak lama HS beranjak untuk beli pulsa di lokasi. Dia membeli pulsa ditemani oleh Anton, penjaga base camp.

"Tersangka membeli pulsa di warung Bu Dewi dan ditemani oleh pak Anton," katanya di kaki Gunung Guntur, Garut, Kamis (22/11/2018).

Haris kemudian kembali lagi ke saung dan beristirahat bersama para pendaki lainnya. Tak lama setelah itu, Haris ditangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya.

Kaki Gunung Guntur ini merupakan titik terakhir proses rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Total ada 62 adegan yang diperagakan oleh Haris dalam rekonstruksi tersebut.

Untuk informasi, sebanyak empat orang ditemukan tak bernyawa dalam kediamannya di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi, Selasa 13 November 2018 pagi tadi. Mereka diduga korban pembunuhan.

Satu keluarga yang ditemukan tewas terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya. Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), SN (9), serta AN (7).

Polisi menemukan bukti-bukti dan mengamankan Haris Simamora alias HS sebagai tersangka pembunuh satu keluarga di Bekasi. [ton]

Let's block ads! (Why?)