INILAHCOM, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kasus pengeroyokan yang menimpa anggota kepolisian Brigadir Slamet di Jakarta Pusat telah dilimpahkan dari Polres Metro Jakarta Pusat ke Polda Metro Jaya.
"Iya (kasusnya) ditarik ke Polda," katanya di Jakarta, Selasa (8/8/2017).
Ia mengatakan pihak kepolisian masih menyelidiki terkait senjata api milik Brigadir Slamet yang diduga dicuri oleh pelaku yang hingga kini masih buron.
"Kita masih selidiki, nanti kita cek dulu," katanya.
Diketahui, seorang polisi bernama Brigadir Slamet jadi korban pengeroyokan orang tak dikenal di Jalan Hayam Wuruk, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu 6 Agustus 2017. Dia mengalami luka di bagian pelipis, dagu kiri dan memar di bagian lengan kiri.
Selain itu, senjata api organik Polri jenis HS 9 No H 173908 hilang. Diduga diambil para pelaku pengeroyokan yang lebih dari satu orang tersebut. Merespons hal tersebut, Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur belum bisa memastikan senpi milik Brigadir Slamet yang hilang sewaktu pingsan dikeroyok para pelaku.
"Kami masih melakukan pengecekan terkait senpi yang hilang. Kami sendiri belum mengetahui secara pasti apa korban memegang senpi atau tidak, karena tidak semua anggota diperbolehkan bawa senpi," kata AKBP Asep.[ris]
Baca Kelanjutan Polda Ambil Alih Pengeroyokan Brigadir Slamet : http://ini.la/2396400Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polda Ambil Alih Pengeroyokan Brigadir Slamet"
Posting Komentar