Search

Polisi Tunggu Saksi dari Kemeristekdikti

INILAHCOM, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan tengah memproses dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik yang dialami oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.

Penyidik Subdit Cyber Crime DItreskrimsus Polda Metro Jaya masih menunggu kehadiran saksi setidaknya dua orang saksi yang kini tidak berada di Indonesia.

"Kita masih menunggu saksi. Karena saksinya sekarang ada dua saksi yang keluar negeri. Kita tunggu," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/1/2018).

Meski demikian Argo tidak merinci nama saksi yang saat ini ditunggu kehadirannya. Ia memastikan saksi itu adalah orang dari Kemenristekdikti. "Dari kementerian," singkatnya.

Ia mengaku penyidik juga belum mendapat konfirmasi dari yang bersangkutan kapan akan kembali ke Jakarta. Setibanya di Indonesia, saksi itu dipastikan akan langsung mendapat panggilan untuk dimintai keterangan.

"Nanti dari beberapa saksi yang mengetahui yang melihat langsung itu berapa, kita tunggu saja," beber Argo.

Argo memastikan, saksi-saksi itu adalah orang yang mengetahui secara tidak langsung pesan WA kepada Menteri Natsir.

"Namanya (WA) ke bapak menteri. Mungkin dia (menteri) pasti dia cerita ada Wa seperti ini kepada bawahannya. bawaannya itu siapa nanti kita lakukan pemeriksaan, kita minta klarifikasi seperti apa sih kronologisnya," jelas Argo.

Diketahui, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhamad Nasir melaporkan seseorang ke Polda Metro Jaya karena diduga melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik.

Laporan itu dibuat atas nama Kepala Bagian Advokasi Hukum pada Biro Hukum dan Organisasi Kemristek dan Dikti Polaris Siregar. Dalam laporan itu, terlapor masih dalam penyelidikan. Kasus itu ditangani oleh Ditreskrimsus.

Dalam kronologi laporan polisi yang dibuat Polaris, Nasir disebut keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Hal itu disampaikan seseorang yang tak dikenal menggunakan aplikasi pesan Whatsapp.

Selain disebut keturunan PKI, pesan dari nomor +6281386433596 juga menjelek-jelekan kepemimpinan Natsir selama menjabat sebagai Menristekdikti yang dinilai tak becus mengurus perguruan tinggi negeri (PTN).

"PTN terus jadi korban percobaan berkeputusan dan kepemimpinan Sinasir g****k. Walaupun saya bukan rektor, tetapi memahami jeritan hati perilaku Nasir yang lebih kejam dari PKI. Jangan-jangan Nasir juga ini turunan PKI," tulis pesan WA yang diterima Menteri Natsir.[jat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Polisi Tunggu Saksi dari Kemeristekdikti : http://ift.tt/2E35ZO6

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polisi Tunggu Saksi dari Kemeristekdikti"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.