Search

Polisi Ringkus Sindikat Penipuan Rekening Bank

INILAHCOM, Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap sindikat penipuan dengan modus mengaku sebagai pejabat atau rekan pejabat. Pelaku melancarkan aksinya dengan menghubungi korban melalui pesawat telepon.

"Kami lakukan pengungkapan sindikat penipuan dengan cara telepon korban, mengaku pejabat pemerintahan. Ada tiga orang pelaku, dari Sulsel. (Inisial) ND alias A, AIS alias W dan T," kata Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary, Kamis (25/1/2018).

Selain pelaku, polisi juga mengamankan dua orang dari sindikat pemalsu rekening bank. Sindikat penipu membeli rekening palsu dari sindikat pemalsu.

"Dia gunakan rekening yang didaftarkan pakai identitas palsu, dia beli dari sindikat lainnya, dua orang lainnya yang kami amankan spesialis pembuat buku rekening dengan identitas palsu, ada yang buat sendiri dan beli dari sindikat lainnya. Pelaku pemalsu yang ditangkap adalah HL dan R," bebernya.

Pengungkapan pelaku penipuan ini bermula dari laporan yang dibuat korban berinisial DMP yang merupakan seorang pengusaha. DMP mengaku ditipu melalui telpon.

"Berawal dari info korban yang mengaku ditipu lalu konfirmasi ke pejabat yang namanya dicatut itu, lalu akhirnya laporan. Pelaku mengaku pejabat utama Polda Papua untuk mengelabuhi korban agar korban tergerak hatinya untuk kirimkan sejumlah uang," bebernya.

Karena tergerak, DMP akhirnya sempat mengirimkan uang sebanyak Rp100 juta. Tapi setelah tahu ditipu, korban memblokir pengiriman sebesar Rp30 juta.

"Uang berhasil ditransfer seratus juta ke pelaku yang tiga orang ini. Lalu korban sudah lakukan konfirm termasuk ke pejabat, sehingga sempat lakukan pemblokiran 30 juta sehingga korban ruginya 70 juta," paparnya.

Akibat perilakunya para tersangka dikenakan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 4 tahun penjara. [ton]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Polisi Ringkus Sindikat Penipuan Rekening Bank : http://ift.tt/2DDGFl3

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polisi Ringkus Sindikat Penipuan Rekening Bank"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.