Polisi Selidiki Penyebar Ajakan Massa ke LBH

INILAHCOM, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya tengah menyelidiki seseorang bernama Rahmat Himran yang diduga penyebar pertama pesan siar yang berisi ajakan untuk menyambangi kantor LBH Jakarta.

"Masih kita selidiki. Broadcast itukan kita belum tahu itu broadcast lama apa broadcast baru, atau terindikasi untuk provokasi, sedang kita selidiki," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/9/2017).

Terkait pemanggilan, Argo menegaskan masih menunggu dari hasil penyelidikan dari pihak penyidik. "Masih penyelidikan ya, nanti kita tunggu saja," kata Argo.

Diketahui aksi di depan Gedung Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat diduga atas adanya broadcast yang mengajak untuk menyambangi Gedung LBHI. Dalam broadcast itu, sang koordinator bernama Rahmat Himran mengajak untuk bersama-sama membubarkan acara di LBHI, yang diduga menggelar acara PKI.

Berikut broadcast yang diduga memancing kericuhan di LBHI :

Aksi mahasiswa dan pemuda anti komunis saat ini sedang melakukan aksi demo di depan gedung YLBHI Jakarta. Setelah dibubarkan secara paksa seminar pro PKI kemarin oleh polisi sekarang mereka melaksanakan Lg kegiatan yg sama dalam bentuk menyanyikan lagu genjer genjer yang merupakan lagu kebanggaan komunis dan lagu komunis lainnya.. kawan kawan aktivis kami disini kalah jumlah dgn peserta dan kepolisian.. dengan ini saya mengajak kawan kawan agar skrng segera ke Kantor LBH Jakarta untuk bergabung dalam aksi kita lawan bersama komunis.. sekian hormat saya Rahmat Himran koordinator.

Diketahui, massa menggeruduk kantor LBH Jakarta, Minggu (17/9/2017) sejak sekitar pukul 21.00 WIB. Dan jumlah massa bertambah kendati hari makin larut. Massa berteriak-teriak mendesak untuk memasuki area dalam kantor LBH Jakarta. Mereka menduga ada kegiatan bernuansa komunis atau PKI.

Diduga aksi massa ini kelanjutan dari aksi sehari sebelumnya. Sebelumnya, sekelompok massa juga berunjuk rasa dan meminta dibubarkannya kegiatan "Pelurusan Sejarah 65" yang digelar di dalam kantor LBH Jakarta. Saat itu, akhirnya kepolisian membubarkan kegiatan di dalam kantor LBH Jakarta lantaran tidak ada pemberitahuan kegiatan.[jat]

Let's block ads! (Why?)