Kapolda Heran Massa Kembali Geruduk Kantor LBH

INILAHCOM, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengaku tidak mengetahui mengapa massa kembali menduduki Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/9) malam.

Pasalnya massa sebelumnya sudah membubarkan diri namun kembali lagi dan akhirnya bentrok. "Saya berada di situ bersama bapak Kapolres, bapak Dandim Jakarta Pusat, memberikan pemahaman, pengertian, bahwa di kantor LBH itu, tidak ada kegiatan seminar tentang PKI. Seperti yang disampaikan oleh kelompok massa ini. Mereka juga mengerti, terus kira-kira sekitar jam 00.00 WIB mereka kembali (ke LBHI)," katanya di Polda Metro Jaya.

Ia menduga aksi massa menyerang kantor LBH itu disebabkan terhasut oleh berita hoax atau bohong di media sosial. "Ya, itu tadi isu yang berkembang, kadang-kadang di medsos hoax. Itu yang sehingga dijabarkan oleh orang-orang yang hanya menerima informasi sepihak. Tidak tahu, berkumpul, kemudian berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis," ulasnya.

Untuk itu, polisi masih menyelidiki otak di balik kerusuhan tersebut. "Kita belum sampai ke sana, tunggu lah, sabar lah rekan-rekan, kita lagi melakukan pemeriksaan kepada teman-teman yang 22 orang yang kita amankan tadi malam," pungkasnya.

Diketahui, massa menggeruduk kantor LBH Jakarta, Minggu (17/9/2017) sejak sekitar pukul 21.00 WIB. Dan jumlah massa bertambah kendati hari makin larut. Massa berteriak-teriak mendesak untuk memasuki area dalam kantor LBH Jakarta. Mereka menduga ada kegiatan bernuansa komunis atau PKI.

Diduga aksi massa ini kelanjutan dari aksi sehari sebelumnya. Sebelumnya, sekelompok massa juga berunjuk rasa dan meminta dibubarkannya kegiatan "Pelurusan Sejarah 65" yang digelar di dalam kantor LBH Jakarta. Saat itu, akhirnya kepolisian membubarkan kegiatan di dalam kantor LBH Jakarta lantaran tidak ada pemberitahuan kegiatan.[jat]

Let's block ads! (Why?)