Penembakan di Gatot Subroto Dipicu Aksi Adu Mulut

INILAHCOM, Jakarta - Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono mengatakan dugaan sementara sumber konflik insiden penembakan dan penyerangan terhadap mobil Toyota Avanza di Gatot Subroto adalah adu mulut antar pelaku dan korban.

Ia menjelaskan, sebelum kejadian itu terjadi, korban yakni NR (35), AT (35) dan beberapa rekannya lagi yang berjumlah tujuh orang sempat nongkrong di kawasan Jalan Asia Afrika, Senayan. Saat asik nongkrong disana, mereka sempat adu mulut dengan komplotan orang yang juga nongkrong disana.

"Mereka cek-cok mulut dengan kelompok pemuda lainnya yang kebetulan juga sedang nongkrong disitu," katanya di Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Meski sempat adu mulut, kelompok korban juga sempat meminta maaf pada kelompok yang diduga pelaku penembakan.

"Namun, dari kelompok korban ini mereka sudah minta maaf. Intinya sudah berdamai," ujarnya.

Ia menjelaskan, usai kejadian itu, korban pergi dari lokasi. Saat naik ke atas jembatan layang dari arah depan Gedung TVRI menuju ke Gatot Soebroto, tiba-tiba mobil yang ditumpangi mereka diberondong tembakan hingga pemukulan dengan stik base ball.

"Perawakan (pelaku) masih muda dan kurus. Ada salah satu yang berasal dari wilayah Indonesia Timur," katanya.

Sebelumnya, peristiwa penembakan terjadi di kawasan Jalan layang arah depan gedung TVRI menuju ke Gatot Soebroto, Selasa 5 September 2017 dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB.

Sebuah mobil minibus jenis Toyota Avanza yang ditumpangi 8 hingga 9 pemuda ditembaki oleh komplotan pemuda lain yang mengendarai dua buah mobil berbeda. Mobil Toyota Avanza itu ditembaki dibagian bamper juga bagasi sebanyak tiga sampai empat kali.

"Satu jenis sedan satunya seperti jenis Jazz gitu lah. Dikejar, terus mengeluarkan tembakan ke bagasi. Tidak ke arah pengemudi, ke arah bemper ya. Beberapa kali tembakan lah ya, sekitar tiga atau empat," ucap Kapolsek Metro Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Polisi Lukman Cahyono.[jat]

Let's block ads! (Why?)