Djarot Laporkan Keberhasilan Dihadapan Dewan

INILAHCOM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan secara ringkas keberhasilan pembangunan Jakarta yang ditunjukan melalui indikator pembangunan meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indikator Keberhasilan Ekonomi dan Indikator Keberhasilan Sosial.

Menurut dia, selama 5 lima tahun terakhir IPM terus mengalami peningkatan, kinerja pembangunan manusia di Provinsi DKI tahun 2013 tercatat sebesar 78,08 dan meningkat hingga mencapai sebesar 79,60 pada tahun 2016.

Kemudian, indikator ekonomi selama 5 tahun terakhir, jika dilihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas Dasar Harga Konstan, kontribusi Jakarta terhadap nasional rata-rata sebesar 16,11 persen setiap tahun.

Di samping itu, ekonomi Jakarta tumbuh berkisar antara 5,85 persen sampai 6,11 persen pertahun, dan selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang berkisar antara 4,79 persen sampai 5,78 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan mencapai 5,15 persen pertahun.

"Dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi yang baik selama 5 tahun terakhir, diharapkan dapat menjadi dasar yang kuat dalam mewujudkan kinerja ekonomi Jakarta yang lebih baik di masa yang akan datang," kata Djarot di Gedung DPRD DKI, Rabu (13/9/2017).

Sementara itu, kata Djarot, indikator sosial, jumlah penduduk miskin di Provinsi DKI pada tahun 2016 tercatat sebesar 385,84 persen dari total penduduk keseluruhan.

Sebagai antisipasi upaya untuk penanggulangan kemiskinanpermasalahan tersebut, pihaknya telah memprogramkan beberapa kebijakan pengentasan kemiskinan mengimplementasikan antara lain implementasi program Kartu Jakarta Pintar, Bantuan Iuran BPJS, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul dan subsidi bahan pangan bagi pemegang KJP, subsidi transportasi gratis bagi pemegang KJP.

"Bagi penghuni rusunawa, bantuan sarana prasarana bagi PKL binaan, penciptaan lapangan kerja padat karya melalui rekrutmen PPSU, pemberian Jaminan Kredit bagi pengusaha kecil, subsidi sewa rusunawa dan lain-lain," tandasnya.[ris]

Let's block ads! (Why?)