Polisi Bantah Pencopotan Paksa Bendera di Kalibata

INILAHCOM, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Stefanus Tamuntuan menampik adanya pencopotan paksa bendera Merah Putih di Apartemen Kalibata City yang ramai beredar di medsos. Menurut dia, petugas keamanan hanya menertibkan.

"Petugas keamanan apartemen Kalibata City hanya menertibkan pemasangan bendera, bukan menurunkan paksa bendera merah putih," kata Stefanus di Jakarta, Sabtu (18/8/2018).

Ia mengatakan penurunan dan penertiban memiliki makna yang berbeda, apabila sebuah bendera yang terpasang kemudian dicopot itu penurunan. Menurut dia, apartemen atau rumah susun punya aturan sendiri, termasuk tata cara pemasangan bendera Merah Putih.

"Jika terjadi masalah, misalnya tiang bendera jatuh dan menimpa penghuni lain lantas siapa yang harus bertanggungjawab. Hal seperti ini mesti diperhatikan juga," ujarnya.

Sementara General Manajer Kalibata City, Ishak Lopung mengaku pengelola tidak melakukan penurunan paksa pemasangan bendera Merah Putih di salah satu unit apartemen.

"Kabar itu tidak benar dan fitnah. Yang kami lakukan adalah menertibkan pemasangan bendera merah putih agar tidak berisiko terhadap penghuni lain. Dan ini hanya di satu unit, tidak ada yang lain," katanya.

Menurut dia, pengelola hanya memberitahu kepada pemilik unit untuk memindahkan bendera ke area yang lebih aman di area taman. Pasalnya, awalnya pemilik unit yang berada di 12 CF memasang tiang bendera di balkon tepatnya di bracket AC. Maka, dikhawatirkan jatuh mengakibatkan kecelakaan.

Bahkan, pengelola menawarkan bantuan untuk memindahkan bendera ke area taman karena pemilik unit adalah ibu paruh baya. Kemudian, ibu itu pun mempersilahkan pengelola untuk membantu.

Namun, kata Ishak, selang 40 menut ada ibu Nyimas menanyakan siapa yang mencopot bendera tersebut. Ketika dijelaskan, tiba-tiba ada orang lain memprovokasi seolah-olah pengelola melarang pengibaran bendera. Hingga akhirnya, situasi semakin tidak kondusif.

"Ada juga penghuni lain yang memasang bendera unitnya tapi pemasangannya lebih aman. Kami mempersilahkan karena tidak membahayakan," tandasnya

Let's block ads! (Why?)