INILAHCOM, Jakarta - Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, AKBP Slamet Widodo mengaku sudah mengetahui identitas kendaraan yang digunakan terduga pelaku pemukulan di jalan Tol Jagorawi yang viral di media sosial.
Namun, ia belum mengetahui secara rinci kronologis kejadiannya, sebab belum menerima laporan dari pihak korban.
"Ceritanya yang jelas belum tahu, belum laporan. Belum tahu juga karena dia yang memviralkan sendiri," kata Slamet saat dihubungi wartawan, Kamis (23/8/2018).
Dalam video berdurasi 15 detik itu, terdengar kalau pemukul yang berbadan tegap itu adalah seorang oknum TNI. Namun, Slamet memastikan kalau kendaraan yang digunakan terduga pelaku tersebut bukan berplat dinas.
"Bukan, kalau itu bukan plat TNI. Itu plat nomor umum. Kalau di video itu dibilang plat TNI, makanya saya diam, itu kan dia ngomongnya. Kalau identitas mobil (terduga pelaku-red) sudah diketahui," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Slamet meminta kepada korban untuk membuat laporan polisi. Sehingga, nantinya kasus tersebut akan diusut oleh kepolisian.
"Harusnya mereka laporan dulu, setelah laporan baru nanti kita telusuri kronologis kejadiannya," tambahnya.
Sebelumnya, peristiwa pemukulan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI terhadap siswa SMP, viral di media sosial. Hal itu diungkapkan seorang dokter muda yang mengaku kakak dari Rayhan korban pemukulan.
Peristiwa itu diceritakan terjadi saat mobil yang dikendarai Reza, seorang dokter ketika melintas di Tol Jagorawi arah Jakarta dari Cibubur sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (22/8).
"Jalan tol agak padat, pengemudi sedan (saya) melakukan rem sedikit mendadak karena mobil di depan saya juga nge rem mendadak. Persis di belakang mobil saya ada mobil Captiva hitam dengan Plat B 1207 TGZ," tulis dokter yang diketahui bernama Reza itu.
Setelah membayar di pintu tol, mobil Captiva tersebut mendadak menghadang mobil sedan yang dikendarai sang dokter.[jat]
Baca Kelanjutan Pelaku Pemukulan di Tol Belum Tentu Anggota TNI : https://ift.tt/2PwsRuEBagikan Berita Ini
0 Response to "Pelaku Pemukulan di Tol Belum Tentu Anggota TNI"
Posting Komentar