Polisi Masih Buru Pelaku Pembunuhan Nenek Lim

INILAHCOM, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief mengatakan jajaran Polres Jakarta Utara hingga kini masih memburu para pelaku pembunuhan nenek Lim Tjio Hiu (66) di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat itu korban ditemukan tak bernyawa dan tergeletak di atas sofa rumah, di Villa Kapuk Mas blok H 5 Penjaringan, Jakarta Utara, pada 26 Juli lalu.

"Dalam kasus ini, polisi telah mengambil keterangan Suhawi (33) yang menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan itu. Suhawi merupakan anak kandung Lim yang turut menjadi korban, namun nyawanya masih bisa tertolong," kata Reza saat dihubungi wartawan, Rabu (15/8/2018).

Reza Arief menyebutkan, berdasarkan keterangannya kepada polisi, nenek Lim sempat terlihat melakukan percakapan dengan pelaku sebelum dibunuh.

"Katanya ada percakapan, dia (pelaku) komunikasi dulu dengan ibunya bukan dengan dia (Suhawi)," ujarnya.

Namun, kata dia, Suhawi tidak menjelaskan percakapan apa yang dilakukan antara tamu misterius dengan orangtuanya itu. Alasannya, Suhawi tidak mendengar pembicaraan itu, karena ketika itu nenek Lim yang pertama kali bertemu sang pembunuh.

"Nah dia nggak tahu persis (apa yang dibahas) karena yang nemuin langsung pelaku ibunya bukan dia (Suhawi)," ujar Reza.

Dia menjelaskan, kepada polisi, Suhawi juga menyebutkan jumlah pelaku yang diduga telah menghabisi nyawa nenek Lim. Namun, Reza masih merahasiakan jumlah pelakunya. Selain itu juga, Suhawi mengaku tak mengenali para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.

"Tidak bisa dikasih tahu berapa (jumlah pelakunya). Dia (Suhawi) bilang enggak kenal sama pelakunya," ujarnya.

Sebelumnya, polisi mengaku masih kesulitan mengungkap kasus pembunuhan terhadap LTH dan S. Nenek berusia 66 tahun itu ditemukan sudah tidak bernyawa tergeletak di atas sofa, sementara anaknya S dalam keadaan kritis.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Reza Arief mengatakan, sulitnya ungkap kasus itu karena minim saksi. "Ya saksi hanya si anaknya yang jadi korban. Saksi pendukung belum ada, alat bukti yang lain juga belum ada," kata Reza di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/7).

Selain itu, polisi juga telah menyisir lokasi untuk mencari rekaman CCTV. "Sudah, cuma tidak mengarah ke ini, ke jalan itu aja enggak. Itu kesulitan kita untuk mendapatkan gambarnya," ujarnya. [rok]

Let's block ads! (Why?)