INILAHCOM, Jakarta - Ketua KPAI Susanto menilai dengan adanya kasus pengiriman foto porno oleh guru SMPK BPK Penabur, Tri Sutrisno (25) secara langsung menunjukkan pihak sekolah jelas kecolongan.
Ia menjelaskan, pelaku TS (25) dikenal dekat dengan muridnya. Apalagi dia bisa mengajar di sekolah menengah ke atas itu dengan seleksi yang ketat.
"Yang pasti memang Polda memiliki bukti yang menguatkan terjadinya kasus ini. Itu bisa disimpulkan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/8/2017).
Menurut dia, anak-anak yang menjadi korban bisa mengalami trauma sepanjang hidupnya. Bahkan, tak dipungkiri akan menjadi pelaku dikemudian hari.
"Dari fakta kasus lain memang ada korban berpotensi. Kami tak akan sampaikan ke hal ini karena memang masih pendalaman," tuturnya.
Sementara itu, Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto tak memungkiri korban anak bisa lebih dari satu siswa.
"Kami tidak sampaikan detilnya korban karena dia harus dilindungi. Karena korban yang sudah mempunyai psikologi yang kurang bagus," ucapnya.
Nantinya, Didik berjanji akan menurunkan tim psikologi untuk mendampingi para siswa untuk memulihkan psikologisnya.
"Kami melakukan langkah kedepan yang konkrit untk penengakan hukum yang cepat untuk rekomendasi pendampingan," pungkasnya.[jat]
Baca Kelanjutan SMPK BPK Penabur Kecolongan Soal Rekrutmen : http://ini.la/2398347Bagikan Berita Ini
0 Response to "SMPK BPK Penabur Kecolongan Soal Rekrutmen"
Posting Komentar