Search

Pengelola Data Ulang Penghuni Kalibata City

INILAHCOM, Jakarta - Perwakilan penghuni Apartemen Kalibata City geram karena tempat tinggalnya dijadikan prostitusi ABG. Maka dari itu, perhimpunan penghuni bersama pengelola akan melakukan sidak lakukan pendataan di 13.700 unit apartemen dan rusunami.

Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS), Musdalifah mengaku sudah hampir 6 tahun tinggal di Apartemen Kalibata City bersama keluarga. Sehingga, tidak terima apabila wilayah ini dibilang sebagai tempat praktik prostitusi.

"Dari 13.700 unit, boleh dibayangkan yang ketangkep (praktik prostitusi) itu 5-6 unit. Tapi disini dibilang sarang prostitusi, kita disini kayak di Gang Doli. Saya sakit kalau dibilang tempat buang kotoran," kata Musdalifah, Selasa (14/8/2018).

Karena menurut dia, para penghuni disini juga melakukan kegiatan yang positif tapi tidak ada pemberitaan yang berimbang. Misalnya, kegiatan donor darah, acara santunan untuk ratusan anak yatim, pembagian paket lebaran kepada ribuan karyawan outsorching dan buka puasa bersama.

"Dalam menyambut Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus, kita juga rutin mengadakan kegiatan upacara dengan paduan suara ibu-ibu penghuni, konvoi anak-anak serta perlombaan-perlombaan. Makanya mereka sedih kalau dibilang sarang prostitusi, mereka di bawah orang jilbaban," ujarnya.

Di samping itu, Musdalifah mengundang Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk datang menyaksikan kegiatan-kegiatan yang akan digelar oleh penghuni Apartemen Kalibata City pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia hari Jumat besok.

"Monggo dengan sangat hotmat kami mengundang KPAI untuk datang tanggal 17," jelasnya.

Sedangkan, Musdalifah mengatakan pihaknya bersama pengelola kini melakukan pendataan ulang kepada ribuan unit penghuni Apartemen Kalibata City sebagai langkah pengawasan untuk mencegah terjadinya praktik prostitusi lagi.

Namun, Musdalifah menyadari tidak bisa mengawasi seluruh unit karena memang banyak. Maka, pemilik dan penghuni unit diharap sama-sama menjaga propertinya dengan baik dan apabila disewakan juga harus lengkap pendataan profil penyewa tersebut.

"Pengawasan sebenarnya lebih dari cukup dibantu P3SRS juga. Kami melakukan gerakan tertib hunian, sengaja kita laksanakan ini. Kalau didapatkan di dalam lebih dari 4 wanita dengan 1 pria, itu sudah ciri, itu langsung diamankan," katanya.

Sementara General Manager Kalibata City, Ishak Lopung membantah kerap kecolongan dengan aparat polisi atas adanya praktik prostitusi yang dilakukan oleh oknum disini. Karena, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk membasmi praktik prostitusi di Kalibata City.

"Kami koordinasi dengan kepolisian, kami berikan data para agen. Jadi ada agen baik, ada nakal yang seharusnya sewa bulanan para agen nakal sewa harian. Dan jika terbukti lagi ada kasus menimpa di Kalibata City, kami bakal blok kartu aksesnya dan menyegel kamar unit tersebut," katanya.

Menurut dia, pihaknya bersama P3SRS tiap malam melakukan gerakan tertib hunian yakni mengecek door to door untuk mendata ulang kelengkapan penghuni dengan melibatkan karyawan, customer. Bahkan, diharapkan juga pihak kepolisian bisa ikut.

"Ini tiap hari kita jalankan, rutin berjalan door to door ini. Security juga patroli tiap lantai untuk memastikan koridor itu aman, bebas dari segala gangguan dan ancaman. Kita mohon doa supaya Kalibata City bersih. Jangan karena nila setitik rusaknya semua, itu bahaya," tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta mengatakan pihaknya berhasil membongkar kasus dugaan praktik prostitusi anak dibawah umur di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan.

Menurut dia, praktik perdagangan anak dibawah umur terungkap berkat aktifnya masyarakat yang tinggal di sekitar Apartemen Kalibata memberikan informasi. Dalam pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga tersangka mucikari yakni SBR, TM dan RMV. [ton]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Pengelola Data Ulang Penghuni Kalibata City : https://ift.tt/2MmO8II

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengelola Data Ulang Penghuni Kalibata City"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.