Rocky Gerung Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan

INILAHCOM, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan Akademisi Rocky Gerung batal menjalani pemeriksaan hari ini.

Menurutnya, pihak Rocky meminta penjadwalan ulang untuk pengambilan keterangan sebagai saksi terkait kasus dugaan penyebaran kebohongan tersangka Ratna Sarumpaet.

"Bapak Rocky melalui kuasa hukum meminta dijadwalkan ulang karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/11/2018).

Dengan adanya permintaan penjadwalan ulang maka penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan akan membuat pemanggilan ulang.

"Tentunya nanti Penyidik akan menjadwalkan ulang," jelas Argo.

Sebelumnya, polisi membeberkan alasan pemanggilan akademisi Rocky Gerung untuk menjadi saksi dalam kasus berita hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Pemanggilan itu karena penyidik ingin memeriksa apakah Rocky menerima foto Ratna.

"Penyidik akan cros cek apa benar RS mengirimkan gambar atau foto ke RG," jelasnya.

Polda Metro Jaya sudah menerima pengembalian berkas perkara kasus dugaan penyebaran kebohongan Ratna Sarumpaet dari Kejaksaan Tinggi. Berkas itu bakal diperbaiki setelah dilimpahkan pada Kamis (8/11/2018) lalu.

"Berkas ibu Ratna Sarumpaet kemarin kita menerima dari Kejati. Berkas perkara dikembalikan untuk diperbaiki, istilahnya ada P19," ungkap Argo, Sabtu (24/11/2018).

Dalam kasus ini ada beberapa saksi yang sudah dimintai keterangan. Mereka yang telah dimintai keterangan di antaranya adalah Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa Ketua Cyber Indonesia Muannas Al Aidid sebagai pelapor dalam kasus itu, sopir dan staf Ratna Sarumpaet sebagai saksi, Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Nanik S. Deyang, serta Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. [rok]

Let's block ads! (Why?)