INILAHCOM, Jakarta - Wakil Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, Muhamad Taufik meminta kepada Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno tidak menghalangi mundurnya Direktur PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati.
Namun, Wakil Ketua DPRD DKI itu mendorong Anies dan Sandi untuk melakukan audit keuangan PD Dharma Jaya karena APBD 2016 diberikan dana segar penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 98 miliar. Namun, pemasukan kas daerah hanya Rp 1,3 miliar.
"Silahkan saja mundur. Audit keuangan harus tetap dijalankan dan berikan data keuangan serta laba keuntungan sebelum mundur," kata Taufik di Jakarta, Sabtu (17/3/2018).
Menurut dia, penggunaan uang rakyat pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan. Bahkan, bila perlu gandeng BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) untuk lakukan audit keuangan sejak 2013-2017.
"Selain BPK, Anies juga bisa minta audit independen dan tidak terkait kepentingan internal perusahaan," ujarnya.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI ini menjelaskan harusnya kucuran PMD bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan laba perusahaan, sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada warga Jakarta. Namun, anggaran segara itu diduga ada yang dimanfaatkan politik praktis.
"Sudah betul mundur, jangan dihalangi. Tapi audit tetap dilakukan. Saya tak akan jelaskan politik praktis. Tetapi, saat Pilgub 2017 warga Jakarta tahu bagaimana Dharma Jaya berikan daging," jelas dia.[ris]
Baca Kelanjutan Anies Diminta Audit Keuangan PD Dharma Jaya 2016 : http://ift.tt/2Dy3sK4Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anies Diminta Audit Keuangan PD Dharma Jaya 2016"
Posting Komentar