INILAHCOM, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menuturkan perwakilan PKL wisata kota tua telah menyampaikan permasalahan waktu operasional berjualan yang bagi mereka sangat memberatkan.
"Mereka ini sekarang menghadapi kendala karena ekonomi melandai dan jumlah pengunjung juga berkurang. Mereka merasakan sangat berat kalau hanya boleh berjualan di atas jam 10 (malam)," ungkap Wagub di balai kota, Senin (20/11).
Keluhan ini, sambungnya, akan berusaha diakomodasi dan dicarikan solusi terintegrasi bagi pertumbuhan wisata kota tua. Pendekatan yang berbeda diharapkan Wagub dapat menghasilkan solusi jangka panjang yang berkesinambungan.
"Jadi kami sekarang memikirkan secara holistik dimana kita ada pendekatan unit di kota tua dengan lembaga konsorsiumnya. Mungkin juga mengundang Jiwasraya. Juga akan mengundang pemerhati dan penggerak dinas UMKM dan budaya. Walikotanya juga," terang Wagub.
Wagub menjelaskan PKL ini yang datang kepadanya mewakili sekitar 400 PKL yang mayoritas (300) di antaranya berKTP DKI Jakarta. Ia menegaskan kebijakan Pemprov nantinya tidak boleh begitu saja menghilangkan lapangan pekerjaan PKL kota tua.
"Mereka mengharapkan pendekatan yang berbeda. Karena kalau tidak ditata, mereka kan mengganggu wisatawan. Saya harap kalau ditata tidak akan kembali seperti dahulu, PKL akan dianggap sebagai daya tarik (wisata). Itu yang kita harapkan supaya mereka bisa terus beraktivitas secara ekonomi demi terciptanya lapangan kerja," tutupnya.
Baca Kelanjutan Wagub Sandiaga Akan Akomodasi Keluhan PKL Kota Tua : http://ini.la/2419484Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wagub Sandiaga Akan Akomodasi Keluhan PKL Kota Tua"
Posting Komentar