Search

Pro dan Kontra Penetapan Tarif MRT, Ini Kata Anies

INILAH.COM, Jakarta - Penetapan tarif moda transportasi MRT masih menuai pro dan kontra. Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta menginginkan tarif MRT sebesar Rp 8.500 dari angka sekarang Rp 10 ribu/10 kilometer.

Salah satu yang menyampaikan protes adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik. Taufik memprotes penetapan tarif MRT sebesar Rp 10.000/ 10 kilometer karena merasa anggota DPRD DKI Jakarta lainnya tidak dilibatkan dalam pembahasan tersebut.

Terkait masih adanya polemik soal tarif MRT, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan memberikan tanggapan yang justru bisa memicu polemik.

"Saya nggak mau berpolemik," ucap Anies di Jakarta Timur, Kamis (28/3/2019).

Tidak hanya di kalangan anggota DPRD DKI, namun penolakan besaran tarif juga dilontarkan Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan. Forum ini bahkan berencana mengajukan gugatan hukum terhadap penetapan tarif MRT.

Perihal itu, Anies juga menolak berkomentar atas gugatan hukum dari warga terkait penetapan tarif MRT Rp 10.000/ 10 kilometer.

"Gugatan nggak ada tanggapan, cukup ya," katanya. [rok]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Pro dan Kontra Penetapan Tarif MRT, Ini Kata Anies : https://ift.tt/2JKCWFF

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pro dan Kontra Penetapan Tarif MRT, Ini Kata Anies"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.