Search

DPRD DKI: Tarif MRT Tak Ada Urusan dengan Pemilu

INILAHCOM, Jakarta - DPRD DKI menanggapi permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar keputusan tarif MRT Jakarta tak hanya untuk memuaskan keinginan publik menjelang Pemilu 2019.

Menurut Anggota DPRD DKI Komisi A Gembong Warsono mengatakan, keputusan tarif rata-rata MRT sebesar Rp 8500 dan LRT Rp 5000 merupakan keputusan untuk memenuhi kebutuhan rakyat Jakarta.

"Itu kan pendapat boleh saja. tapi kan kita enggak ada urusan dengan itu. Sama skali tidak ada urusan dengan kontes pemilu. ini transportasi massal yang dtunggu oleh warga jakarta maka perlu segera diberlakukan supaya warga jakarta menikmati transportssi yang modern ini," kata Gembong, Selasa (26/3/2019).

Gembong kembali menegaskan bahwa permintaan Anies untuk kembali membahas soal tarif MRT Jakarta tak bisa digelar lantaran proses pembahasan sudah tuntas dan telah diputuskan. Yakni tarif rata-rata MRT sebesar Rp 8500 dan LRT Rp 5000

"Itu kan sudah diputuskan dibahas lagi gimana. itu kan keputusan dua belah pihak, bukan dprd loh tapi eksekutif dengan legislatif. Kalau katakan tidak sepakat harusnya eksekutifnya bicara dong. jangan sudah diputuskan jadi gini kan enggak fair," pungkasnya. [adc]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan DPRD DKI: Tarif MRT Tak Ada Urusan dengan Pemilu : https://ift.tt/2UeyR0s

Bagikan Berita Ini

0 Response to "DPRD DKI: Tarif MRT Tak Ada Urusan dengan Pemilu"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.