INILAHCOM, Jakarta - Selain mengaku sebagai kader aktif Partai Bulan Bintang (PBB), Korban pengeroyokan Ali Wardi tercatat sebagai relawan capres 02 Prabowo Sandi.
Ali bersama rekannya, Ridwan Umar dikeroyok puluhan orang di Kantor DPP PBB, Sabtu (19/1/2019) malam.
"Saya di PASlantang dan juga KOBAR (Komando Barisan Rakyat)," kata Ali saat membuat laporan polisi di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).
Sementara Ridwan, tercatat sebagai anggota KOBAR. Ridwan juga ikut dikeroyok karena hendak menolong Ali saat sudah tersungkur dan diinjak-injak oknum preman.
Diduga karena beda sikap dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang mendukung capres 01, Ali dan Ridwan dihabisi.
"Kita prihatin setingkat DPP PBB ketika sedang rapat pleno ada aksi premanisme di dalam. Ini kita laporkan supaya polisi bisa mengusut. Siapa yg terlibat," kata kuasa hukum Ali, Novel Bamu'min yang ikut mendampingi laporan polisi.
Novel menjelaskan, saat kejadian, memang tengah berlangsung rapat pleno pembahasan untuk penentuan sikap partai di pilpres 2019.
"Tapi yang terjadi begitu beliau datang uda disambut, 'mana Ali Wardi, Ali Wardi' langsung digebukin sampai tak sadarkan diri," ungkapnya. [ton]
Baca Kelanjutan Korban Pengeroyokan di Kantor PBB Relawan Prabowo : http://bit.ly/2U5RnUVBagikan Berita Ini
0 Response to "Korban Pengeroyokan di Kantor PBB Relawan Prabowo"
Posting Komentar