Diperiksa Polisi, Ronny Bawa Bukti Visum

INILAHCOM, Jakarta - Korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh anggota DPR Komisi III dari PDIP HH, Ronny Kosasih Yuliarto dan istrinya, Iris Ayunintias sudah diperiksa oleh penyidik Polres Jakarta Selatan.

Ronny dan istri didampingi pengacaranya datang ke Polres Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dan memberikan hasil visum.

Kuasa hukum Ronny, Febby Sagita mengatakan, pihaknya memberikan foto visum dan foto mobil mewah jenis Rolls Royce yang diduga dipakai oleh HH.

"Jadi foto hasil visum beserta mobil pelaku yang berhasil difoto dan kemudian hasil visum sedang minta oleh pihak polres ke Rumah Sakit Pusat Pertamina yang melakukan visum pada hari kejadian 10 juni 2018," katanya di Polres Jakarta Selatan, Kamis (21/6/2018).

Febby menjelaskan, usai Ronny dikeroyok oleh HH, Ronny sempat mengikuti mobil Herman dan memfotonya.

"Waktu mengikuti mobil tersebut korban sempat mengambil foto mobil pelaku dari bagian belakang, dan foto ini yang kami berikan ke pihak polres, tipe mobilnya Rolls Royce dengan plat nomor B 88 NTT," paparnya.

Selain memeriksa Ronny, penyidik Polres Jakarta Selatan juga memeriksa istri Ronny yang juga turut menjadi korban pengeroyokan.

"Pemanggilan terhadap korban dan juga istri, termasuk korban dan saksi juga untuk menghadap di hari Senin minggu depan untuk dilakukan BAP," tandasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan adanya laporan dugaan pengeroyokan dari seorang bernama RKY alias Ronny di Mapolres Jakarta Selatan.

"Iya betul ada laporan dari warga namanya RKY yah, soal dugaan pengeroyokan. Laporan tanggal 11 Juni Mapolres Jakarta Selatan. Terlapor masih lidik yah," katanya kepada INILAHCOM, Kamis (21/6/2018).

Diketahui, seorang Anggota DPR dari PDIP berinisial HH diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga sipil bernama RKY alias Ronny di Jalur Busway, Minggu 10 Juni 2018.

Febby Sagita, Kuasa Hukum Ronny mengaku pihaknya sudah membuat laporan kepolisian terkait dugaan pengeroyokan ini. Laporan ini dibuat setelah peristiwa pengeroyokan terjadi.

Kejadiam ini terjadi di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan pada hari Minggu, 10 Juni 2018 lalu, sekitar pukul 21.30-22.00 malam.[jat]

Let's block ads! (Why?)