INILAHCOM, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI bersama Unilever Indonesia, Yayasan Rumah Pelangi dan Paguyuban Jakarta Green and Clean memberikan apresiasi kepada para pelaku pegiat bank sampah atas dedikasi serta komitmennya mengelola sampah di wilayah masing-masing.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup DKI, Yusiono A Supalal mengatakan pemberian apresiasi kepada pelaku dan pegiat bank sampah sebagai bentuk penghargaan karena mereka telah menjaga konsistensi mengelola sampah di Kota Jakarta.
"Kami menilai penggiat bank sampah ini dari awal hingga akhir tahun. Kami menilai konsistensi proses mereka sepanjang tahun. Ini lah kebanggaan buat kita," kata Yusiono di Jakarta, Minggu (3/12/2017).
Ia menjelaskan pengelolaan sampah kegiatan yang wajib dilakukan seluruh warga Jakarta, apalagi sekarang ini Dinas Lingkungan Hidup DKI diberikan target mengurangi sampah yang akan diolah di TPST Bantargebang dan telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022.
"Kita diwajibkan mengurangi volume sampah di RPJMD DKI 2017-2022. Untuk bisa meningkatkan peranan pengolahan sampah untuk mengurangi volume sampah, maka yang punya peranan besar itu adalah bank sampah," ujarnya.
Menurut dia, di Jakarta saat ini masih ada sekitar 500 bank sampah dan tahun depan ditargetkan jumlah bank sampah dapat bertambah sebanyak 1.000 hingga 1.500 bank sampah.
"Idealnya, minimal satu RW memiliki satu bank sampah dan di Jakarta ada sekitar 2.700 RW. Jadi, kedepan kita harus kejar bangun bank sampah mencapai 2.700," jelas dia.
Sementara Head of Environment and Sustainability Yayasan Unilever Indonesia, Maya Tamimi mengatakan pihaknya konsisten mendukung kegiatan Jakarta Green and Clean karena bentuk kesadaran pentingnya pengelolaan sampah secara kolektif dan terintegrasi.
"Program ini sudah sejak tahun 2006 dimana masyarakat Jakarta untuk mengelola sampah dari sumbernya, demi mengurangi beban sampah ke lingkungan," kata Maya.
Sejak tahun 2008, kata Maya, Unilever mulai mengadopsi pendekatan bank sampah yang diperkuat dengan sistem dan menyebarkannya ke berbagai daerah di Indonesia.
"Hingga saat ini ada sekitar 2.237 bank sampah di seluruh Indonesia yang membantu mengurangi 4.787 ton beban sampah ke TPA di tahun 2017. Di Jakarta ada sekitar 290 bank sampah yang kami damping dengan total sampah yang dikelola sebesar 582 ton di tahun 2017," jelas dia.
Untuk diketahui, pemberian apresiasi ini diselenggarakan di 18 kota Indonesia antara lain Jakarta, Balikpapan, Yogyakarta, Magelang, Makassar dan lainnya. Di Jakarta, acara pemberian apresiasi kepada penggiat bank sampah di empat Kota (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi).
Masing-masing kota akan menerima 13 apresiasi yang dibagi menjadi tiga kategori yaiut kategori pertama, adalah kategori pembina. Bank sampah yang sudah berjalan diatas dua tahun dan sudah menciptakan dan membina bank sampah lain. Untuk kategori ini akan diberikan kepada tiga penerima apresiasi.
Kategori kedua, adalah kategori penggerak. Bank sampah yang diinisiasi dibawah satu tahun dengan pencapaian pada jumlah nasabah, jumlah reduksi sampah dan pengembang yang dilakukan dalam kegiatan bank sampah. Apresiasi akan diberikan kepada tiga bank sampah.
Para penerima apresiasi akan diberikan hadiah tunai untuk mengembangkan program sampah. Untuk kategori pembina diberikan uang tunai Rp 5 juta bagi juara pertama, Rp 3 juta juara kedua dan Rp 2 juta juara tiga.
Kategori penggerak, akan menerima hadiah tunai sebesar Rp 2,5 juta juara pertama, Rp 1,5 juta juara dua dan Rp 1 juta juara tiga. Sedangkan, untuk kategori bank sampah aktif akan diberikan apresiasi sebesar Rp 500.000 untuk tujuh bank sampah. [fad]
Baca Kelanjutan Pegiat Bank Sampah Diberi Apresiasi Pemprov DKI : http://ini.la/2422064Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pegiat Bank Sampah Diberi Apresiasi Pemprov DKI"
Posting Komentar