INILAHCOM, Jakarta - Tarik ulur tarif transportasi massal berbasis rel Moda Raya Terpadu (MRT) fase 1 dengan tujuan Bundara HI - Lebak Bulus, membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Hasil dari pertemuan tersebut, Anies memberi sinyal bahwa proses penetapan tarif kereta MRT bakal rampung sebelum diresmikan oleh Presiden Jokowi 24 Maret 2019 mendatang.
"Kita berharap insya Allah. Kemarin saya juga sudah bicara dengan pak ketua DPRD insyaallah sebelum tanggal 24 akan bisa di tetapkan dan memang tarif MRT ini berbeda dengan tarif moda transportasi lain," kata Anies di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
Anies mejelaskan MRT Jakarta fase I memiliki 13 stasiun transi, stasiun itu terdiri dari 7 stasiun atas yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Dan 6 stasiun bawah tanah yakni Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas serta Bundaran HI. Sehingga tak menutup kemungkinan bakal diterapkan sistem pembayaran dihitung per kilo meter.
"Tarifnya itu menyesuaikan jarak tempuhnya, jadi tiap titik keberangkatan dan kedatangan itu nanti akan menentukan berapa besarannya, tapi secara umum rata rata kira-kira sekitar kurang lebih 1000 rupiah perkilometer," jelasnya.[rok]
Baca Kelanjutan Tarif MRT, Anies Temui Ketua DPRD : https://ift.tt/2OcfmA6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tarif MRT, Anies Temui Ketua DPRD"
Posting Komentar