INILAHCOM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan warga yang menggunakan kereta MRT setiap hari mencapai 65 ribu orang. Untuk mencapai target tersebut, maka pihaknya bakal mempercepat proses pengintegrasian antar-moda di Jakarta.
"Berarti kita ingin lebih banyak warga jakarta yang menggunakan kendaraan umum atau massal apalagi bila terintegrasi," kata Anies, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Anies juga mengomentari terkait adanya pihak yang menilai bahwa tarif rata-rata Kereta MRT Rp 14.000 Bunderan HI-Lebak Bulus kemahalan. Menurut dia, justru bila dibandingkan dengan transportasi lainnya, MRT bakal lebih murah.
"Coba bandingkan dengan angkutan umum lain, kalau menggunakan Go-Jek saja misalnya, kalau Go-Jek berapa per kilometer? 2.000? jaraknya berapa kilometer? 16 kilometer, berarti 32 ribu, dengan kenyamanan rendah, naik motor nih, kepastian waktu tidak pasti, nah ini pasti waktunya 28 menit kenyamanan tinggi," pungkasnya.
Mulai bulan April 2019 ini, Kereta MRT Jakarta mulai beroperasi secara komersil. Namun, tarifnya dipotong 50 persen. Contohnya bila tarif dari Lebak Bulus ke Bundaran HI Rp 14.000, selama satu bulan hanya Rp 7.000 sekali jalan. Kemudian dari Dukuh Atas ke Fatmawati seharusnya Rp 12.000 rupiah hanya dikenakan Rp 6.000 rupiah.
Alasan diskon tarif MRT Jakarta, lantaran secara operasional belum rampung. Dimana baru dioperasikan delapan rangkaian kereta MRT Jakarta. Nantinya bakal ditambah lagi hingga 16 unit dengan selang waktu kedatangan kereta 5 menit. Kemudian diskon tarif bakal berlangsung hingga pengoperasian Kereta MRT full kapasitas. [rok]
Baca Kelanjutan Anies Target 65 Ribu Orang Gunakan MRT Jakarta : https://ift.tt/2I3vzGXBagikan Berita Ini
0 Response to "Anies Target 65 Ribu Orang Gunakan MRT Jakarta"
Posting Komentar