Polisi Periksa Tiga Saksi Pengeroyokan Jakmania

INILAHCOM, Jakarta - Polisi masih memroses kasus pengeroyokan yang dilakukan pendukung Klub Sepakbola Persija (Jakmania) terhadap seorang warga bernama Alex di Jalan Taman Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/6/2018) malam.

"Ya tentu kita proses. Ini laporan dibuat korban Alex sekarang sedang berjalan. Kami masih identifikasi. Ada sejumlah saksi di TKP," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan kepada INILAHCOM, Senin (2/7/2018).

Ia menjelaskan saat ini korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit jadi pihak kepolisian belum bisa mengambil keterangan lengkap. Hari ini polisi berencana memeriksa setidaknya tiga orang saksi.

"Korban masih dirawat jadi belum bisa diperiksa. Kita sudah identifikasi sejumlah saksi. Hari ini mungkin ada tiga orang saksi akan kita panggil untuk pemeriksaan," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntun mengatakan seorang warga bernama Alex jadi korban pengeroyokan pendukung Klub Sepakbola Persija (Jakmania) Sabtu (30/6/2018) malam, di Jl Taman Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

"Alex seorang diri mengendarai mobilnya melintas dari arah Blok M ke arah selatan. Saat melintas traffic light, depan Puskesmas Kebayoran Baru, Alex merekam dengan HP konvoi suporter Jakmania yang melintas ke arah selatan," katanya kepada INILAHCOM, Senin (2/7/2018).

Rombongan Jakmania itu mengira Alex sebagai suporter Persib Bandung atau Bobotoh. Alex pun dikejar dan berhasil disetop. Rombongan Jakmania lalu mengeroyok Alex sampai luka-luka di kepalanya. Mobil yang dikendarai Alex juga dirusak oleh Jakmania yang berjumlah kurang lebih seratus orang itu.

Beruntung, saat itu banyak warga dibantu juru parkir yang menghalau para Jakmania yang mengamuk. Rombongan Jakmania, akhirnya kabur mengarah kembali ke Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

"Warga yang berada di tempat kejadian perkara segera membawa Alex ke Klinik Kesehatan ESTI Kemang, Jakarta Selatan untuk dilakukan perawatan," katanya. [ton]

Let's block ads! (Why?)