INILAHCOM, Jakarta - Anggota DPRD DKI Bestari Barus mengaku heran dengan kebijakan yang dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan selama 100 hari memimpin.
"Makanya apakah ini lahir dari pemikiran Anies-Sandi atau terpengaruh bisikan yang mengakibatkan salah dalam mengelola Jakarta," kata Bestari di Gedung DPRD DKI, Rabu (24/1/2018).
Kebijakan Anies yang banyak menuai kontroversi, lanjut Bestari soal penataan kawasan Tanah Abang. Di mana jalan raya dialihkan fungsinya sebagai tempat berdagang pedagang kaki lima (PKL).
"Saya menerima hampir seratus deligasi Tanah Abang menyatakan sangat keberatan dengan itu. Artinya belum ada kajian komperhensif dilakukan Anies - Sandi, kemudian mencederakan kepentingan masyarakat lain," tuturnya.
Tak hanya demikian, namun program OKE OCE pun demikian. Lantaran dinilai tak sesuai dengan apa yang dijanjikan saat kampanye di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Terkait program OK OCE, yang kemudian dikatakan diralat, oh kami tidak menyediakan modal tetapi menyediakan akses permodalan yang bunganya sangat tinggi. Ini kan hal-hal yang perlu diklarifikasi sebagai janji kampanye," tuturnya.[jat]
Baca Kelanjutan Bestari Kritik 100 Hari Anies-Sandi : http://ift.tt/2naXI3JBagikan Berita Ini
0 Response to "Bestari Kritik 100 Hari Anies-Sandi"
Posting Komentar