INILAHCOM, Jakarta - Epih (15) didiketahui menjadi korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi pada Kamis (26/10/2017) lalu. Hal ini diakui oleh paman korban bernama Suwandi saat berada di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Semasa hidupnya, korban sempat bercerita berniat keluar dari pekerjaannya tersebut. Karena penghasilan yang diterima dinilai tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Epih (korban) telah putus sekolah ya menggangur, ada teman yang mengajak korban namanya Surnah (14) yang menjadi korban juga," ujar Suwandi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).
Dia mengungkapkan pihak keluarga tidak mengetahui Epih bekerja di sana, keluarga baru tahu setelah dia cerita ke orang tuanya.
Menurut dia, Epih baru dua minggu bekerja dan sempat mengeluh ingin keluar kerja. Karena hanya diupah Rp40 ribu per hari. Padahal ia bekerja sejak pukul 07.00 WIB-17.00 WIB.
"Korban mengeluh karena gajinya kecil, ya sekitar Rp40 ribu sehari dari pukul 07.00 sampai pukul 17.00 WIB, jadi dibayarnya perminggu," jelasnya.
Ia menceritakan Epih merupakan anak pertama dan mempunyak adik berusia 10 tahun. Sementara itu, orang tua Epih bekerja sebagai karyawan di Jatimulya, sedangkan ibunya bekerja di pergudangan daerah Kosambi. [ton]
Baca Kelanjutan Pekerja di Pabrik Kembang Api Digaji Rp40 Ribu : http://ini.la/2414780Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pekerja di Pabrik Kembang Api Digaji Rp40 Ribu"
Posting Komentar