INILAHCOM, Jakarta - Direktur Utama PD PAM Jaya, Erlan Hidayat mengatakan, pihaknya bakal mengambil alih pekerjaan pihak swasta terkait pengelolaan air bersih di Jakarta.
Pertama mengambil air baku dari sungai, kedua dijernihkan dalam sistem pengelolaan, ketiga mengalirkan lewat jaringan pipa, ke empat membuat sambungam ke rumah rumah sambil menagih tagihan pemakaian air oleh konsumen.
"Ya, terminologi ya dipindahkan tanggungjawabnya kepada PAM Jaya. Tapi, intinya mereka tidak lagi memegang kue besar," jelas Erlan, Senin (23/10/2017).
Erlan pun memastikan dapat melakukan pekerjaan pengelolaan air dengan maksimal. Lantaran memiliki sejumlah karyawan yang sangat professional dalam bidang tersebut.
"Kita punya karaywan yang 1100 kerja di Palyaja dan 1100 di PT Aetra, total 2200," tandasnya.
Kendati demikian, timbal Erlan, hal di atas belum dapat terealisasi, lantaran masih menunggu arahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
"Arahan dia (Anies-Sandi) apa? teruskan hentikan, belokan, atau apapun gitu. Ini belum terjadi jadi sampai saat ini. Kita masih merasa yakin yang kita harapkan yang terbaik," tuturnya.
Mahkamah Agung (MA), telah mengabulkan gugatan penghentian swastanisasi air di Jakarta. Putusan ini, memerintahkan Pemprov DKI Jakarta menghentikan hubungan kontrak pengelolaan air oleh pihak swasta, yaitu PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta.
Beranjak dari putusan tersebut PAM Jaya aku perpanjangan tangan dari Pemprov DKI Jakarta terkait pengelolaan air siap mengambil alih pekerjaan itu apabila diperintahkan Anies-Sandi.[jat]
Baca Kelanjutan PAM Jaya Tunggu Arahan Anies Soal Air : http://ini.la/2413170Bagikan Berita Ini
0 Response to "PAM Jaya Tunggu Arahan Anies Soal Air"
Posting Komentar