INILAHCOM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta selama kurun waktu 2013-2017.
Di antaranya, pembangunan guna menekan angka kemacetan si ibu kota dengan melalui program pembangunan angkutan umum berbasis jalan, program pembangunan angkutan umum massal berbasis rel dan program pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan. Kemudian antisipasi banjir, rob dan genangan air.
Ia menilai jumlah titik banjir berkurang, yang semula 62 titik banjir menjadi 20 titik. Lalu, peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman kota, dimana upaya penyediaan perumahan layak huni bagi masyarakat, dalam kurun waktu 2013-2017 telah diselesaikan pembangunan 5.177 unit rusun yang tersebar di Jatinegara Kaum, Tambora, Pulo Gebang, Cipinang Besar Selatan, KS Tubun, Cakung Barat, Rawa Bebek, Pinus Elok, dan Rawa Buaya.
"Lalu perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Salah satu upaya penanganan permasalahan pengelolaan sampahan. Dalam 5 lima tahun terakhir ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggalakkan aktivitas reduce, reuse, recycle, yang kita kenal dengan Program 3R," kata Djarot, saat pidato LKPJ-AMJ tahun 2013-2017 yang digelar oleh DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/9/2017) sore.
Djarot melanjutkan, terkait peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH), BNN selama periode 2013- sampai 2017, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pembebasan lahan seluas lebih dari 914.062 m291,40 hektar.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melaksanakan Penataan RTH Pertamanan dan Jalur Hijau pada beberapa lokasi, antara lain Taman Semanggi, Taman Ayodya, Taman Langsat, Taman Amir Hamzah, Taman Gandaria, Taman Tebet, Taman Kaliandra, Taman Cattleya, Taman Lalu Lintas Gorontalo, dan Jalur Hijau Jl. Pemuda," pungkasnya. [ton]
Baca Kelanjutan Djarot Klaim Atasi Banjir dan Rumah Layak Huni : http://ini.la/2404403Bagikan Berita Ini
0 Response to "Djarot Klaim Atasi Banjir dan Rumah Layak Huni"
Posting Komentar