INILAHCOM, Jakarta - Setiap tahun pemerintah provinsi, kabupaten, maupun kota dari seluruh Indonesia turut meramaikan perayaan Jakarta Fair dengan membuka stannya masing-masing.
Stan pemerintah tersebut menyajikan informasi dan juga cenderamata khas daerahnya masing-masing. Dengan keunikan daerahnya, pemerintah daerah berusaha mencuri perhatian para pengunjung di Hall B3-C3, area JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Salah satu daerah yang ikut serta adalah pemerintah Provinsi Aceh. Provinsi dengan julukan Serambi Mekkah ini menyediakan berbagai aneka cenderamata dan juga kopi khas daerahnya. Cendermata yang ditawarkan mulai senjata rencong, kain songket, peci, tas, hingga selendang dengan motif pintu Aceh dan Gayo. Selain itu ada parfum khas Aceh dengan aroma coffee, selanga, dan meulu.
"Untuk tas dijual dari harga Rp10.000 sampai Rp150.000 sedangkan untuk peci dijual dari harga Rp20.000 sampai Rp80.000 ," ujar Teuku Dahrul Bawadi selaku pengelola stan Pemerintah Provinsi Aceh. Sementara untuk Minyeuk Pret, parfum khas Aceh dijual dengan harga Rp 125.000 sampai Rp 350.000. Bagi para pengunjung yang membeli borongan akan ada harga spesial.
"Kopi arabika dari Aceh sudah diakui sebagai kopi arabika nomor satu di dunia," tuturnya. Aceh terkenal dengan kopinya yang berkualitas tinggi hingga berhasil menarik perhatian dunia. Stan pemerintah Aceh juga menjual beragam kopi seperti kopi robusta, arabika, hijau, dan bubuk kopi coklat. Stan Pemerintah Provinsi Aceh menjual kopi khas Aceh dengan merk Bawadi Coffee mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 150.000. Para pengunjung yang datang pun bisa membeli kopi saring dan kopi sanger (kopi susu).
Kopi jenis arabika umumnya dibudidayakan di wilayah dataran tinggi Tanah Gayo termasuk Takengon, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. Sementara kopi jenis robusta dibudidayakan di wilayah Kabupaten Pidie dan Aceh Barat. Aceh merupakan salah satu penghasil biji kopi terbaik dunia. Banyak pengunjung yang ingin mencoba langsung kenikmatan kopi khas Aceh.
Stan Pemerintah Provinsi Aceh akan buka selama perayaan Jakarta Fair Kemayoran 2018 berlangsung. Selain Aceh, masih banyak lagi stan dari berbagai penjuru daerah di Indonesia yang turut memeriahkan ajang pameran terbesar, terlengkap, dan terlama ini. Dengan adanya stan-stan ini, pemerintah bisa mempromosikan keunggulan produk dari daerahnya masing-masing. Sementara bagi para pengunjung yang ingin membeli oleh-oleh dari berbagai daerah bisa datang ke stan-stan tersebut.
Jakarta Fair Kemayoran 2018 buka setiap hari mulai tanggal 23 Mei sampai 1 Juli 2018. Pengunjung dikenakan tiket seharga Rp 25.000 untuk Senin, Rp 30.000 untuk Selasa-Kamis, dan Rp 35.000 untuk Jumat-Minggu dan hari libur. [*]
Baca Kelanjutan Serba-serbi Serambi Mekkah di Jakarta Fair : https://ift.tt/2INLMRYBagikan Berita Ini
0 Response to "Serba-serbi Serambi Mekkah di Jakarta Fair"
Posting Komentar