Prasetio: Rusunami Anies untuk Kelas Menengah

INILAHCOM, Jakarta - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menilai program DP 0 persen bakal diterapkan Anies-Sandi menyerupai program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Yakni, program sejuta rumah yang memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau program KPR bersubsidi dengan bunga sampai 5,5 persen pertahun dengan jangka waktu sampai 20 tahun.

Harga jual rumah Rp100 juta sampai Rp135 juta untuk rumah tapak. Cicilan yang harus dilunasi oleh masyarakat berpenghasilan rendah hanya Rp825 ribu sampai Rp1,1 juta perbulan.

"Kalau rusunami yang diluncurkan Gubernur Anies itu cicilan minimal Rp1,5 juta sampai Rp2,6 juta. Artinya pendapatan minimal Rp 4,5 juta. Sedangkan UMR DKI Rp3,6 juta. Jadi rusunami DP 0 rupiah itu bukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah tapi kelas menengah," kata Prasetio, Jumat (19/1/2018).

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan lahan pembangunan program rumah vertikal DP 0 rupiah di Jl. Haji Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).

Konsep perumahan ini menyerupai apartemen lantaran bangunannya menjulang ke atas. Di mana bakal dibangun dua tower dan berisi 700 unit rumah DP 0 Rupiah di atas tanah seluas 1,4 hektare.

Sementara itu, kawasan ini dinamai Kelapa Village dan direncanakan pembangunan rampung dalam waktu 1,5 tahun. Ada dua tipe yang akan dipasarkan, tipe 36 ada 513. Sedangkan tipe 21 ada 195 unit

Ada persyaratan bagi warga DKI Jakarta yang ingin memiliki rumah DP 0 rupiah. Yakni, berpenghasilan di bawah Rp7 juta, belum pernah memiliki rumah, dan tak boleh dipindahtangankan.

Sementara untuk pembukaan pendaftaran pembelian rumah DP 0 rupiah baru dibuka bulan April 2018. Tepatnya setelah Badan Layan Umum Daerah (BLUD) program DP Rp 0 terbentuk. Pembayarannya nanti menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ( FLPP) dan hanya dapat melalui Bank DKI.[jat]

Let's block ads! (Why?)