INILAHCOM, Jakarta - Kordinator Divisi Monitoring Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri mengimbau Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, baik dari data dan informasi.
Hal ini disampaikan disela-sela mengkritisi kebijakan Pemprov DKI yang menseleksi video rapat pimpinan saat diupload ke YouTube.
Sebab sebelumnya pihak Anies-Sandi sempat menghentikan upload video rekaman rapat pimpinan ke akun resmi Pemprov DKI di YouTube.
"Diupload apa adanya makanya Gubernur dan Wakil Gubernur harus meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi, data dan informasi. Kalau salah, informasi yang harus langsung diperbaikan," ucap Febri di Balai Kota, Rabu (20/12/2017).
Bahkan kata Febri, apabila Pemprov DKI mengupload video tanpa diedit justru semakin membuat respect positif kepada kepemimpinan Anies-Sandi.
"Selama inikan bagus diupload, kelompok -kelompok yang kontra kalau diupload mungkin akan meraih dukungan. Kalo diedit dan lain sebagainya nanti akan bertanya -tanya apakah yang ditutup itu adalah bagian yang paling penting dalam pengambilan keputusan," tuturnya.
Beberapa waktu lalu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginstruksikan bawahannya agar menghentikan penguploadan video rapim ke YouTube lantaran dinilai banyak mudaratnya. Mengingat video yang diunggah kerap dijadikan meme sehingga mengundang pro dan kontra di media sosial.[jat]
Baca Kelanjutan Anies-Sandi Diminta Tambah Kemampuan Komunikasi : http://ift.tt/2kQ09q6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anies-Sandi Diminta Tambah Kemampuan Komunikasi"
Posting Komentar