INILAHCOM, Jakarta - Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan William Yani mempertanyakan hasil kerja dari tim sinkronisasi Anies-Sandi yang diketuai oleh Sudirman Said. Pasalnya, penjelasan Gubernur soal teknis pelaksanaan program Ok-Otrip tak akurat.
"Sampai hari ini, jawaban gubernur di rapat paripurna ini semuanya belum jelas mau arahnya kemana?," ujar Yani, Senin (20/11/2017).
Menurut Yani, semestinya tim sinkronisasi membuat kerja Anies-Sandi setelah menjabat lebih cepat dan maksimal. Namun harapan itu 'hilang' lantaran saat ini program yang dicanangkan Anies-Sandi belum ada yang matang.
"Jadi tim sinkronisasi berbuat apa?, apa yang dilakukan dengan tim sinkronisasi itu?, sekarang konsepnya mana? sekarang hanya kajian-kajian," tandasnya
Sebelumnya, Anies menjelaskam soal
program Ok-Otrip. Dimana, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan bahwa program itu upaya integrasi moda transportasi guna menyediakan angkutan umum yang terjangkau bagi seluruh warga DKI Jakarta.
Pada tahap awal program ini diberlakukan pada angkutan umum berbasis jalan dengan trayek tetap (angkutan dalam trayek) dengan tarif Rp5000,- (lima ribu rupiah) untuk 1 (satu) kali perjalanan, walaupun berganti kendaraan angkutan umum.
"Diharapkan melalui program OK-OTRIP masyarakat bersedia pindah moda dari kendaraan pribadi menjadi angkutan umum. Disamping itu, program ini dimaksudkan pula untuk meningkatkan aksesibilitas dan afordabilitas masyarakat terhadap layanan angkutan umum," jelas Anies.[jat]
Baca Kelanjutan DPRD DKI Pertanyakan Hasil Kerja Sudirman Said : http://ini.la/2419320Bagikan Berita Ini
0 Response to "DPRD DKI Pertanyakan Hasil Kerja Sudirman Said"
Posting Komentar