INILAHCOM, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar Lapangan Banteng tidak digunakan dengan kegiatan berbau Politis jelang kontestasi Politik tahun 2018-2019 setelah direvitalisasi.
"Nah jangan juga dipakai buat sembako murah lagi. Jangan juga dipakai untuk senam tanpa ijin pakai atribut-atribut tertentu. Tolong ini mau masuk saya sebutnya tahun 2018-2019 adalah tahun ekonomi pembangunan, tahun pembuka lapangan kerja dan tahun budaya. Jangan kita kotori," katanya di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Ia tidak menyalahkan jika ada kelompok yang ingin menjalankan agenda berlatar belalang politik. Tapi ia mengimbau kegiatan semacam ini tidak menggunakan ruang-ruang publik semisal Lapangan Banteng.
"Yang punya agenda silahkan punya agenda tapi tidak boleh dipakai di publik. Ruang publik ini milik bersama. Mari kita hormati. Pokoknya kita akan garuk juga. Enggak boleh itu kayak begitu. Kita nanti tidak akan membiarkan eskalasi dan insensitas ini dimanfaatkan untuk yang ingin memecah belah kita. Saya tidak mau Jakarta ini enggak kondusif," jelasnya.
Sandi menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang menggunakan Lapangan Banteng sebagai lokasi untuk berpolitik.
"Ya tentunya ada denda, ada peringatan, ada blacklist dan kita sekarang punya kerjasama yang baik dengan kepolisian. Membantu kita untuk memastikan steril. Eggak boleh ada perlakuan yang diskriminasi, membeda-bedakan. Kalau enggak boleh, enggak boleh semua," tandasnya.[jat]
Baca Kelanjutan Sandi Larang Lapangan Banteng Tempat Berpolitik : https://ift.tt/2HUqiCEBagikan Berita Ini
0 Response to "Sandi Larang Lapangan Banteng Tempat Berpolitik"
Posting Komentar