INILAHCOM, Jakarta - Lurah Kampung Melayu, Setiawan mengatakan ratusan kepala keluarga (KK) di kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur masih menempati lokasi pengungsian.
Padahal rumah mereka sudah terendam air dengan ketingguan sekitar 80-220 centimeter.
"Karena masih tergenang di pemukiman mereka, maka warga lebih memilih mengungsi," kata Setiawan di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Setiawan menyebutkan, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa lokasi untuk dijadikan sebagai penampungan warga diantaranya di SMPN 26, kantor Keluarahan dan Puskesmas kelurahan.
Dia menjelaskan, warga yang terdampak banjir disebar ditempat pengungsian dengan total 608 KK atau sekitar 1.817 jiwa yang mengungsi di 10 lokasi pengungsian.
"Untuk di SMPN 26 terdapat 26 KK dengan 70 jiwa, Puskemas kelurahan, 25 KK dengan 70 jiwa dan kantor kelurahan ada 11 KK dengan 34 jiwa. Kemudian di Sudin kesehatan Jakarta Timur ada 73 KK dengan 224 jiwa dan Rusun Jatinegara Barat ada 317 KK dengan 950 jiwa. Ada 608 KK atau 1. 817 jiwa korban banjir yang kita tampung di 10 lokasi pengungsian," paparnya.
Sementara untuk wilayah RW 04, 05, 06, 07 dan 08 ketinggian air mencapai sekitar 80-220 centimeter. "Tetapi kondisi saat ini lebih rendah daripada hari Selasa (6/2/2018) kemarin yang mencapai ketiggian 300 sentimeter," katanya.[jat]
Baca Kelanjutan 608 KK di Kampung Melayu Bertahan di Pengungsian : http://ift.tt/2FVLGlFBagikan Berita Ini
0 Response to "608 KK di Kampung Melayu Bertahan di Pengungsian"
Posting Komentar