Search

Polisi Pastikan Isu Sweeping Ojol oleh Brimob Hoax

INILAHCOM, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto membantah isu adanya mediasi antara korlapojek online (ojol) dengan Brimob pascapenyerangan segerombolan ojol ke anggota Brimob di Kemang.

"Tidak ada negosiasi di Polres dengan pihak ojol," katanya kepada INILAHCOM, Senin (5/3/2018).

Ia juga menegaskan soal pesan siar berupa rekaman suara yang barusan beredar yang di dalamnya menyatakan ada instruksi dari Kapolres untuk waspada akan adanya serangan balasan dari Brimob adalah informasi hoax.

"Gak. Udah jelas hoax itu. Jangan percaya berita seperti itu," tegasnya.

Terkait soal video penyerangan yang viral di medsos yang dilakukan segerombolan pemotor di Kemang, ia mengaku hingga kini belum ada laporan resmi.

"Belum ada laporan resmi. Masih lidik (penyelidikan)," ungkapnya.

Baca: Polisi Buru Geng Motor di Kemang

Sebelumnya, sebuah rekaman suara yang mengaku dari pihak ojek online yang membawahi enam base camp beredar.

Suara dalam rekaman itu mengaku penyerangan itu memang dilakukan oleh kelompok ojek online tanpa seragam. Mereka menyerang anggota Brimob berpakaian preman sebagai aksi balas dendam.

Dalam rekaman suara itu juga, mencatut nama Kapolres Jaksel yang disebut menginstruksikan waspada kepada seluruh pengendara ojol yang beroperasi di Jaksel.

Bahkan dalam rekaman suara itu disebutkan ada dugaan ancaman serangan balik dari pihak Brimob yang akan melakukan sweeping ojol di Jaksel. [ton]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Polisi Pastikan Isu Sweeping Ojol oleh Brimob Hoax : http://ift.tt/2FU40wH

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polisi Pastikan Isu Sweeping Ojol oleh Brimob Hoax"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.