INILAHCOM, Jakarta - Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah mengimbau sebaiknya warga yang ingin melakukan perjalanan pulang kampung menukar uangnya di tempat yang resmi. Hal itu guna menghindari peredaran uang palsu serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan disaat proses penukaran uang di tempat yang tidak resmi.
Hal disampaikan lantaran, menjelan Lebaran biasanya kebutuhan warga akan uang pecahan Rp 2.000-20.000 sangat banyak, sehingga warga kerap melakukan penukaran uang baik ditempat resmi ataupun tidak resmi.
"Saya rasa itu yang paling penting dan pesan berikutnya Jangan semua di bawa pulang karena nanti akan kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja nanti boros banyak jalannya saya pesan yang terakhir Jangan disimpan karena uang itu harus diputar dibelanjakan supaya ada pertumbuhan ekonomi," kata Saefullah, Jumat (17/5/2019).
Adapun salah satu lokasi yang menjadi tempat penukaran uang pecahan kecil resmi di Jakarta, ada di Parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat. Hal tersebut dinisiasi oleh Bank Indonesia (BI). Adapun syarat penukaran uang, adalah membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli. Meski demikian tak hanya KTP DKI Jakarta saja, namun KTP lainnya juga diperbolehkan untuk menukarkan uang.
"Atas nama Pemprov DKI Jakarta Kami mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang diberikan Bi di Monas ini juga yang keliling karena Jakarta cukup luas ada di sentra-sentra kerumunan massa kerumunan masyarakat yang saya rasa ini juga dilayani," pungkasnya. [rok]
Baca Kelanjutan Warga Diminta Waspada Tukar Uang di Jalanan : http://bit.ly/2Q8bQb7Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Diminta Waspada Tukar Uang di Jalanan"
Posting Komentar