INILAH.COM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan korban kerusuhan aksi 22 Mei yang dirawat di rumah sakit berangsur-angsur diperbolehkan pulang. Anies menyebut ada 58 orang yang masih dirawat di RS. Sebelumnya ada 905 orang yang harus menjalani perawatan medis setelah kerusuhan 22 Mei.
"Hampir semua sudah pulang, yang masih dirawat sampai kemarin hanya 58 orang," kata Anies di Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Puluhan warga itu kini tengah dirawat di lima rumah sakit berbeda. Dia juga menjelaskan bahwa belum ada bantuan resmi yang diberikan untuk para korban.
"Belum ada yang khusus, dari pribadi saja secara, pribadi ada yang memberi. Tapi belum ada yang khusus," ujar dia.
Namun, Anies sebelumnya menegaskan biaya kesehatan semua warga yang menjadi korban akan ditanggung oleh Pemprov DKI.
Dinas Kesehatan DKI merilis total ada delapan korban tewas dalam kerusuhan 22 Mei.
Anies menyebut tujuh korban tewas adalah Farhan Syafero (31) asal Depok (Jawa Barat), M Reyhan Fajari (16) asal Jakarta Pusat, Abdul Ajiz (27) asal Pandeglang (Banten), dan Bachtiar Alamsyah asal Batu Ceper.
Kemudian Adam Nooryan (19) asal Tambora (Jakarta Barat), Widianto Rizky Ramadan (17) asal Kemanggisan, Sandro (31) dan satu lagi belum diketahui identitasnya. [adc]
Baca Kelanjutan Anies Sebut 58 Peserta Aksi 22 Mei Masih Dirawat : http://bit.ly/2MaXUyOBagikan Berita Ini
0 Response to "Anies Sebut 58 Peserta Aksi 22 Mei Masih Dirawat"
Posting Komentar