Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melejit di sesi awal perdagangan pada Senin (18/7/2022), setelah pekan lalu harga CPO anjlok 13,69%. Apa pemicunya?
Mengacu pada data Refinitiv, pukul 09:46 WIB, harga CPO diperdagangkan di posisi MYR 3.735/ton atau melesat 4,1%. Namun, posisi tersebut menjadi posisi terendah sejak 2 Juli 2021.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melaporkan bahwa ada sebanyak 7,23 juta ton minyak sawit mentah di tangki penyimpanan pada akhir Mei. GAPKI mengimbau untuk menghapuskan aturan Domestic Market Obligation (DMO) sampai stok turun menjadi 3-4 juta ton.
Karena persediaan yang tinggi, telah memaksa pabrik untuk membatasi pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kepada petani, hingga petani mengeluh bahwa TBS mereka tidak terjual hingga membusuk.
Maka dari itu, pemerintah Indonesia kembali mengeluarkan kebijakan terbaru untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pada Sabtu (16/7), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan aturan baru untuk menghapus tarif pajak pungutan ekspor atas minyak sawit mentah dan turunannya. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 115 tahun 2022.
Kebijakan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi persediaan yang tinggi yang akan berlaku mulai 15 Juli hingga 31 Agustus 2022.
Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu bahwa penghapusan pungutan ekspor dampaknya tidak terlalu besar ke dalam penerimaan negara.
Indonesia akan kembali menerapkan pungutan ekspor minyak sawit progresif mulai 1 September 2022 dan menggunakan pendapatan untuk menstabilkan harga minyak goreng domestik dan mendanai program biodieselnya. Tarif progresif berkisar antara US$ 55 hingga US$ 240 per ton.
Kebijakan pemerintah Indonesia tentunya berdampak sangat besar terhadap pergerakan harga CPO dunia, pasalnya Indonesia merupakan produsen terbesar minyak sawit dunia.
Penghapusan pungutan ekspor CPO akan menambah daya tarik CPO di pasar minyak nabati dunia ketimbang minyak saingan seperti minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, dan minyak lobak. Maka dari itu, harga CPO yang naik hari ini mungkin saja didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap CPO.
Tidak hanya itu, harga minyak kedelai di Dalian juga melesat 1,14% menjadi US$ 1.482,25 per ton. Seperti diketahui, minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Ketika harga minyak saingan naik, maka harga CPO pun ikut terkerek naik.
Lalu, bagaimana prediksi harga CPO hari ini?
Secara teknis, analis komoditas Reuters Wang Tao menilai bahwa harga CPO akan menguji ulang titik resistance di MYR 3.782/ton, penembusan di atas dapat menyebabkan kenaikan ke kisaran MYR 3.900-4.090/ton.
Sumber: Refinitiv
|
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Terimakasih RI! Harga CPO Dunia Jadi Lebih Murah
(aaf/vap)
"harga" - Google Berita
July 18, 2022 at 10:16AM
https://ift.tt/umQJHUW
Juragan Sawit Mau Info, Harga CPO Hari Ini Terbang 4% Lebih! - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/g8qx7jh
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Juragan Sawit Mau Info, Harga CPO Hari Ini Terbang 4% Lebih! - CNBC Indonesia"
Posting Komentar