Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) terpantau melanjutkan kenaikan harga. Semakin meninggalkan level MYR3.556, terendah sejak medio Juni 2021.
Tradingeconomics menunjukkan, harga CPO di sesi pagi perdagangan hari ini, Jumat (29/7/2022, pukul 9.23 WIB), naik ke MYR4.044 per ton. Disebutkan, kenaikan harga ditopang meningkatnya permintaan akibat strategi beli di saat harga anjlok.
Lalu bagaimana dampaknya kepada petani sawit di dalam negeri?
Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung mengungkapkan, harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani saat ini pun ikut terkerek kenaikan harga CPO.
"Alhamdulilah, harga sudah naik. Hari ini (Kamis, 28 Juli 2022) CPO Rp9.825 per kg. Naik Rp1.000 per kg. Harga TBS masih Rp1.950 per kg. Kami berharap bisa naik ke Rp2.500 per kg," kata Gulat kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (29/7/2022).
Selain itu, dia menambahkan, penyerapan TBS petani juga sudah lancar.
"Sejak PE (pungutan ekspor BPDPKS) dinolkan, penyerapan sudah lancar. Hanya antre saja 2-3 jam. Sebelumnya, bisa antre sampai 2 hari," kata Gulat.
Petani, katanya, sudah semakin bergairah memanen sawit. Dari sebelumnya rotasi panen bisa sampai satu kali 15 hari, sekarang sudah menuju normal dengan rotasi 1x10 hari.
"Kami baru saja bertemu dengan Wakil Presiden, menyampaikan hal-hal yang masih mengganjal. Seperti DMO (wajib pemenuhan domestik/ domestic market obligation) dan DPO (ketentuan harga domestik/ domestic price obligation), juga FO (flush out). Bapak Wakil Presiden berjanji segera mengevaluasi bersama menteri terkait," kata Gulat.
Pertemuan tersebut, ujarnya, membahas program santripreneur berbasis sawit, kondisi terkini petani sawit saat harga TBS anjlok, dan hilirisasi sawit.
Foto: dok. SPKS
harga tandan buah segar petani sawit sebelum dan sesudah pungutan ekspor BPDPKS dinolkan. |
Sementara itu, Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Mansuetus Darto menambahkan, harga TBS petani swadaya saat ini memang sudah naik mengikuti tren harga CPO. Hanya saja, katanya, kenaikan harga TBS petani swadaya tak sampai Rp1.000 per kg. Termasuk, harga oleh Dinas Perkebunan di daerah pun tidak mencantum kenaikan Rp1.000 per kg.
"Rotasi panen tidak masalah. Harga TBS naik. Tapi, meski tidak besar ini menunjukkan bawah potongan BPDPKS (pungutan ekspor) selama ini digunakan untuk subsidi konglomerat biodiesel telah menggerus harga TBS petani sawit. Ironisnya, sudah tahu potongan itu menggerus harga TBS petani, tapi program untuk petani itu tidak jalan," tukas Mansuetus kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (29/7/2022).
Mengutip data Apkasindo, berikut pergerakan harga rata-rata TBS tanggal 25-27 Juli 2022:
25 Juli
- petani plasma/ bermitra Rp1.518 per kg
- petani swadaya Rp1.314 per kg
26 Juli
- petani plasma/ bermitra Rp1.528 per kg
- petani swadaya Rp1.336 per kg
27 Juli
- petani plasma/ bermitra Rp1.750 per kg
- petani swadya Rp1.400 per kg
Harga tersebut rata-rata untuk sawit umur 10-20 tahun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Petani Dukung Ekspor CPO Ditutup, eh Ada Tapinya...
(dce/dce)
"harga" - Google Berita
July 29, 2022 at 10:35AM
https://ift.tt/pSJcYeG
Juragan Sawit, Selamat Ya! Harga CPO Mulai Terbang, TBS Juga - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/qT032S8
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Juragan Sawit, Selamat Ya! Harga CPO Mulai Terbang, TBS Juga - CNBC Indonesia"
Posting Komentar