Pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun, ternyata perubahan itu tak serta merta diikuti kenaikan harga komoditas pangan di Pacitan.
Pantauan detikJatim di salah satu pedagang asongan, rutinitas pagi berlangsung normal. Pembeli langsung menyerbu saat dagangan digelar di atas bak mobil.
"(Harga bahan makanan) belum naik," ucap Tini, seorang pembeli usai berbelanja, Minggu (4/9/2022) pagi.
Warga Kelurahan Ploso itu menduga, perubahan harga lambat laun bakal mewarnai pasar. Namun, dirinya tak punya pilihan, kecuali mengikuti perkembangan.
"Lha terus pripun malih (lha terus bagaimana lagi)?" sahutnya setengah bertanya.
Sementara pedagang asongan, Yanto (37) mengakui hingga saat ini dirinya masih menjual barang dagangan dengan harga lama. Di pasar pun harga masih stabil.
Memang tak semua bahan pangan landai. Misalnya saja, dua jenis hasil pertanian harganya langsung melejit seiring kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kedua komoditas itu adalah kentang dan cabai. Barang-barang tersebut dikirim dari luar daerah. Sehingga terimbas penambahan biaya transportasi.
"Lombok (cabai) dari Rp 30 ribu naik jadi Rp 50 ribu per kilo. Kalau kentang naik dari Rp 12 ribu per kilo jadi Rp 15 ribu," papar Yanto, warga Desa Candi itu.
Simak Video "Reaksi Netizen soal Harga BBM Naik Hari Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)
"harga" - Google Berita
September 04, 2022 at 10:03AM
https://ift.tt/t9Hp6BF
Harga Bahan Pangan di Pacitan Masih Landai Meski BBM Naik - detikcom
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/gPXQz7Y
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Bahan Pangan di Pacitan Masih Landai Meski BBM Naik - detikcom"
Posting Komentar