Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) Malaysia kembali naik tipis di sesi pembukaan perdagangan Selasa (21/6/2022), setelah kemarin ambles 8%. Bagaimana tren selanjutnya?
Mengacu pada Refinitiv, pukul 08:00 WIB harga CPO di banderol di level MYR 5.006/ton atau naik tipis 0,5%.
Secara teknis, menurut analis Reuters, Wang Tao, harga CPO hari ini dapat naik ke titik target MYR 5.086-5.204/ton karena telah melampaui titik support di MYR4.896/ton.
Namun, jika harga CPO kembali menembus di bawah titik support, maka akan mengerek harga CPO turun menuju MYR 4.588/ton.
Sumber: Refinitiv
|
Kemarin, harga CPO ditutup ambles 8,73% menjadi MYR 4.981/ton dan menjadi posisi terendah sejak 4 Januari 2022 karena dimulainya kembali ekspor minyak sawit Indonesia dan penurunan harga minyak kedelai dunia.
Menurut pejabat kementerian Perdagangan Oke Nurwan, Indonesia telah mengeluarkan izin ekspor produk CPO sebesar 867.682 ton dengan skema di bawah Domestic Market Obligation (DMO) pada Senin (20/6). Di bawah DMO, sebuah perusahaan diberikan kuota ekspor berdasarkan volume penjualan lokal mereka.
Selain itu, harga minyak kedelai dunia anjlok 2,34% di Chicago Board of Trade kemarin. Harga minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Namun, dari sisi permintaan, China dan India yang merupakan konsumen terbesar minyak kelapa sawit, berpotensi menurunkan permintaannya.
China kembali menerapkan lockdown di beberapa kota di Shanghai dan memberlakukan kebijakan zero Covid-19. Artinya, begitu terjadi kenaikan kasus di suatu wilayah maka akan langsung di-lockdown.
Sementara itu, India juga telah menurunkan impor CPOnya dan menambah nilai impor minyak kedelai dan minyak biji bunga matahari. Kedua minyak tersebut merupakan minyak alternatif pengganti CPO.
Seperti yang diwartakan Reuters, impor minyak sawit India per Mei tercatat turun 10% ketimbang bulan sebelumnya karena Indonesia sempat melarang ekspor CPOnya. Pembelian yang berkurang dari India, tentunya akan membebani pasar minyak nabati dunia.
India hanya mengimpor 514.022 ton minyak sawit pada Mei yang turun dari 572.508 ton pada April. Di sisi lainnya, India telah menaikkan impor minyak kedelai sebanyak 37% menjadi 373.043 ton dan menambah impor minyak bunga matahari lebih dari dua kali lipat ke 118.482 ton.
Dengan demikian, ketika CPO Indonesia mulai membanjiri pasar nabati, tapi demand terhadap CPO berkurang. Sehingga, harga CPO pun menjadi turun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Wow! Harga CPO Sentuh All Time High, RI Bisa Diuntungkan Nih
(aaf/aaf)
"harga" - Google Berita
June 21, 2022 at 09:11AM
https://ift.tt/wsEPOgI
Kemarin Terjun 8%, Harga CPO Hari Ini Naik, Tapi Hanya 0,5% - CNBC Indonesia
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/wNlIcWA
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemarin Terjun 8%, Harga CPO Hari Ini Naik, Tapi Hanya 0,5% - CNBC Indonesia"
Posting Komentar