JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite saat ini masih ditetapkan sebesar Rp 7.650 per liter pada hari ini, Kamis (9/6/2022). Harga jual Pertalite tersebut berlaku di SPBU seluruh Indonesia.
Berbeda dengan BBM non-subsidi seperti Pertamax yang mengalami kenaikan harga di tengah kenaikan harga minyak mentah, Pertalite memang tidak mengalami kenaikan harga.
Hal ini karena Pertalite telah ditetapkan menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), sehingga pemerintah bisa mengatur harga jual Pertalite. Adapun pemerintah memilih untuk menahan harga jual Pertalite pada tahun ini.
Baca juga: Pengalaman Beli Pertalite Pakai MyPertamina, Bayar hanya Bisa Pakai LinkAja, Debit BNI, BRI, Mandiri
Sehingga memang harga jual Pertalite saat ini memiliki gap yang besar jika dibandingkan harga keekonomiannya yang mencapai Rp 12.556 per liter dengan asumsi harga minyak mentah di kisaran 100 dollar AS per barrel.
Dalam upaya menahan harga jual Pertalite, pemerintah pun menambah anggaran kompensasi energi khusus untuk Pertalite sebesar Rp 114,7 triliun. Semula pemerintah tidak menyiapkan dana kompensasi untuk Pertalite di tahun ini.
Adapun pemerintah telah menetapkan kuota Pertalite pada tahun ini sebanyak 23,04 juta kiloliter (KL). Hingga 31 Mei 2022, penyaluran Pertalite sudah mencapai 11,69 juta KL atau setara 50,74 persen dari kuota yanng ditetapkan.
Baca juga: Metode Pembayaran BBM Lewat MyPertamina Terbatas, Kenapa Tidak Pakai QRIS?
Beli Pertalite harus pakai MyPertamina
Saat ini pemerintah memang menerapkan skema subsidi pada barang, sehingga ke depannya direncanakan akan mengubah menjadi skema subsidi pada orang atau sistem tertutup. Hal ini untuk memastikan bahwa penyaluran BBM subsidi seperti Pertalite, tepat sasaran.
Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Pertamina tengah menggodok petunjuk teknis agar penyaluran Pertalite bisa tepat sasaran. Rencananya pembelian Pertalite akan memanfaatkan layanan digital MyPertamina.
Baca juga: Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Pakai MyPertamina, Bagaimana Kriteria Pembelinya?
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, dengan penggunaan MyPertamina maka pembelian akan terdata dan bisa dibatasi. Ia menjelaskan, nantinya para pelanggan akan diminta untuk mengisi data diri di aplikasi MyPertamina.
Kemudian data yang sudah masuk tersebut akan diverifikasi oleh pihak BPH Migas untuk memastikan bahwa pembeli Pertalite memang merupakan pelanggan yang berhak.
"Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang," ujar Saleh kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2022) lalu.
Baca juga: Beli Solar dan Pertalite Bakal Wajib Pakai MyPertamina, Organda DKI Tak Keberatan
Kendaraan mewah tak bisa beli Pertalite
Saleh juga memastikan, nantinya kendaraan mewah tidak bisa lagi membeli Pertalite, melainkan harus menggunakakn BBM non-subsidi. Saat ini pemerintah memang sedang menyusun aturan terbaru terkait ketentuan pembelian Pertalite.
Salah satunya dengan merivisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Ada gap besar dibanding harga keekonomiaannya. Logis juga kalau mobil-mobil mewah menggunakan BBM non-subsidi. BBM non subsidi juga lebih bersih dan ramah lingkungan," kata dia.
Kriteria penerima subsidi BBm masih dibahas
Di sisi lain, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting mengatakan, rencana penggunaan MyPertamina dalam pembelian Pertalite hingga saat ini masih dipersiapkan. Pihaknya juga masih membahas terkait penentuan kriteria penerima subsidi BBM.
Ia bilang, dalam penerapannya nanti akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu agar memastikan masyarakat memiliki akses terhadap layanan MyPertamina.
"Hingga saat ini memang belum ada ketentuan khusus penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Solar dan Pertalite. Namun penggunaan Mypertamina sendiri memang sudah bisa dilakukan di sebagian besar SPBU," kata Irto kepada Kompas.com pada Senin (6/6/2022) lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel."harga" - Google Berita
June 10, 2022 at 05:30AM
https://ift.tt/bf9Sk0i
Harga Pertalite Tetap Rp 7.650 Per Liter, Beli di SPBU Bakal Dibatasi Pakai MyPertamina - Kompas.com - Kompas.com
"harga" - Google Berita
https://ift.tt/8TtqCem
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Pertalite Tetap Rp 7.650 Per Liter, Beli di SPBU Bakal Dibatasi Pakai MyPertamina - Kompas.com - Kompas.com"
Posting Komentar